Jangan abaikan perawatan kalau mau awet |
Tapi, kenapa radiator mesti rawat. Kan isinya cuma air? “Biar usia mesin tetap panjang. Apalagi radiator vital buat mesin. Jika tidak berfungsi baik, mesin cepat overheat,” tunjuk Toni Nurohman, Instruktur dari HMTC Depok.
Pengecekan serta perawatan komponen ini tidak terlalu rumit. Misal bila penggantian air belum pada batas waktunya. Disarankan untuk melihat air radiator cadangan yang ada di botol tambahan yang tersedia.
“Tinggal lihat apakah air di botol cadangan berada di garis paling atas tanda bertuliskan upper level. Tapi, kalau air berada di bawah garis atau sangat kurang, segera isi kembali air radiator,” lanjut pria yang praktik di Jl. Raya Tole Iskandar, No. 9A, Depok.
Lain hal jika Jupiter MX sudah jalan lebih dari 27.000 km. Saran Toni, baiknya air diganti baru. Selain kualitas air kembali baik dan tidak bikin karat, air bekasnya secara otomatis membuang endapan kotoran di mesin maupun di radiator.
Adapun cara mengganti air, langkah pertamanya buka tutup radiator bagian atas. Agar air di radiator dan di mesin tidak vakum, sehingga alirannya lancar dan terbuang semua. Baru kemudian baut pembuangan di bawah radiator dilepas.
Setelah dikuras, lalu masukkan air radiator baru dan hidupkan mesin. Ada baiknya dilakukan pengecekan. Untuk mengetahui kondisi komponen penyejuk mesin, mulai dari tanda atau lampu indikator suhu di panel spidometar, kipas pendingin ataupun pompa sirkulasinya.
Sekadar mengingatkan, jika lampu indikator suhu tiba-tiba nyala saat dijalankan, baiknya motor berhenti dulu. Tunggu sampai suhu mesin benar-benar dingin, lalu cek botol air cadangan dan air di rumah radiator lewat lubang pengisian.
“Ingat, jangan lakukan buka-tutup air radiator saat mesin overeheat. Sebab air radiator sedang mendidih. Jika dibuka paksa, air bertekanan sangat panas akan menyembur keluar,” pesan Toni. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR