Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Periksa Oli Gir Skubek, Jangan Sampai Mendengung!

billy - Kamis, 17 Maret 2011 | 12:53 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Ganti akan lebih cepat kalau banyak kena air
Rata-rata
produsen skubek Indonesia mendapatkan pemilik matik kurang perhatian dalam penggantian oli gir. Dibiarkan tanpa ada penggantian ulang. Masalah akan muncul dengan ciri keluar suara seperti dengung lebah.

“Paling gampang waktu gas dipelintir putaran bawah. Suara dengung muncul. Ini tanda ada komponen aus karena penggantian oli enggak dijadwal,” ungkap Muhammad Haris, Kepala Mekanik bengkel resmi Suzuki Word, Sinar Roda Kencana Mas, Jakarta Barat.

Supaya enggak ngalamin masalah dengung, mending tahu kapan mesti isi ulang. Rata-rata skubek Yamaha wajib isi ulang maksimal 10.000 km, Honda setiap penggunaan 8.000 km, dan Suzuki jarak tempuh 5.000 km.

Biar mempermudah konsumen ada ukuran yang paling jelas. “Paling enggak setiap penggantian oli mesin minimal dua kali harus dicek kondisi pelumas gir. Sering kelupaan konsumen untuk mengeceknya,” beber Slamet, Kepala Instruktur Yamaha Enginering School PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).

Penggantian pelumas gir skubek juga berbeda berdasarkan spesifikasinya. Volume pelicin yang dibutuhkan sudah ditentukan dan bisa dilihat di manual book.
 
“Contoh Honda PCX 125 dengan pabrikanpelumas gir untuk penggantian periodik 160 ml, sedangkan BeAT, Vario dan Scoopy 120 ml,” ujar Wedijanto Widarso, Technical Service Division Head PT Astra Honda Motor (AHM).

Kalau untuk skubek Yamaha rata-rata cukup 100 ml. Lebih hemat, makanya di kemasan Yamalube yang tersedia 100 ml saja. Lha kalau Suzuki berapa mm ya? Juga cukup 100 ml saja kok.


Minimal 2 kali ganti oli mesin
Pelumas gir untuk skubek yang matik itu enggak dapat beban temperatur tinggi dan gesekan seperti oli mesin. Tapi, jadwal penggantian dari pabrik bisa dijadikan patokan dalam kondisi normal. Akan jauh berbeda kalau skubek menghadapi jalan yang tergenang.

“Air bisa masuk. Jadinya, oli bercampur air. Pernah saya temui. Makanya, kalau ada genangan air tinggi harus segera dicek kondisi oli gir,” ulas Haris yang berkantor di Jl. Panjang, Jakarta Barat.
 
Tapi, kok bisa keluar suara dengung seperti lebah ya? Itu karena penggantian pelicin gir telat atau memang enggak ganti sama sekali? “Ada gesekan antar komponen yang sudah enggak lagi dilapisi pelumas,” ujar Wedijanto.

“Ada as yang jadi tumpuan gir dipasangi bearing. Pelumas fungsinya juga melapisi bearing. Kalau enggak gak ada oli, gesekan langsung permukaan bearing dengan peluru. Makanya bunyi dengung tadi merupakan gejala awal kerusakan,” wanti Slamet.  (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa