Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Seting Karbu Ninja 250R Pakai Vacum Manometer

billy - Kamis, 10 Februari 2011 | 09:45 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Jakarta - Seting karburator Kawasaki Ninja 250R sudah enggak bisa lagi pakai feeling. Maksudnya dua karburator Ninja 250R yang nempel di mesin twin seirama tersebut butuh sinkronisasi yang tepat untuk nyetelnya.

“Kalau seting manual, riskan terjadi kesalahan. Mesin jadi pincang karena setelan karburator kanan dan kiri enggak kompak,” ujar Angga Kurniawan, pungawa bengkel Ninja 250R Anjany Motor Sport di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pengaruh ini lantaran konstruksi pipa knalpot Ninja 250R model 2-1 punya panjang sedikit berbeda. Lebih panjang leher silinder kiri dan ini  mempengaruhi kevakuman karburator. “Sudah tentu butuh carbtune vacum rester. Fungsinya seperti alat yang dipakai bengkel resmi Kawasaki, yaitu vacum manometer,” lanjut Angga.

Alat ini mendeteksi setingan karburator kanan dan kiri seirama. “Prinsipnya membaca kondisi kevakuman pada intake manifold masing-masing silinder. Sehingga memudahkan saat menyeting debit udara yang masuk ke dalam ruang bakar melalui pilot screw atau setelan angin,” urai Angga.


Untuk aplikasi carbtune produk Morgan ini mudah. Pada alat ini ada empat slang kecil yang digunakan untuk membaca kondisi kevakuman di karbu. “Untuk Kawak Ninja 250R yang dipakai hanya dua, sesuai silindernya,” tambah mekanik yang mantan pembalap ini.

Lantas dua slang kecil ini langsung disambungkan ke lubang vakum pada karburator. Nah, setelah dipasang dan  mesin dihidupkan langsung terbaca di pipa bening. Gerakan air raksa menunjukkan kevakuman. Bila gerakan tongkat sejajar artinya kevakuman seirama.

Untuk mencari seting vakum yang pas, tinggal setel baut di antara intake manifold. “Untuk mempermudah memutar baut setelan, butuh special tools obeng khusus,” jelas Angga yang mengandalkan scruw driver produk Snap On.

Oh ya, bila mau seting sendiri produk Carbtune Morgan sudah dijual bebas kok. Harganya Rp 2,1 jutaan. “Sementara kalau harga obeng khususnya itu, Rp 1,1 juta,” tunjuk Angga. (motorplus.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa