Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Temuan Inovasi Visor Helm, Dari Pin Lock Hingga Wiper

billy - Senin, 20 Juni 2011 | 08:37 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

 Wiper helm, perlu penyempurnaan
Sebagai penghalang angin dan debu, visor tidak hanya berfungsi untuk melindungi mata dan wajah dari unsur luar seperti debu dan angin. Visor juga berfungsi membantu penglihatan pengendara terhadap obyek di depan. Kebersihan kaca helm ini pastinya akan membuat berkendara jauh lebih nyaman dan aman.

Beberapa inovasi membuat kerja visor maksimal telah dilakukan beberapa pihak. Pabrikan maupun kalangan akademisi. “Dengan pin lock di visor, pengendara bisa melihat kendaraan atau obyek di depan tanpa halangan berarti,” jelas Andreas D. Sugih, Direktur PT Central Sole Agency, Importir helm KBC.

Produsen helm seperti KBC telah melengkapi visornya dengan pengaman seperti pin lock yang juga berfungsi untuk penghalang cahaya matahari dan pencegah pengembunan. “Pin lock fungsinya menghilangkan kabut, embun atau uap yang ada di lapisan kaca. Hal ini terjadi saat hujan atau cuaca dingin,” tambah Zulux, Ketua RR Owner Only yang mengaplikasi pin lock.

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, penggunaan pin lock pada visor maka kaca helm tidak perlu dibuka-buka. “Pin lock juga tidak boleh disentuh dengan tangan karena akan meninggalkan bercak. Cara membersihkan bisa dengan mengusap pakai kain bersih lembut searah. Jangan bolak-balik,” kata pemilik nama asli Zulkarnain ini.

Pembersih kabut pada visor lainnya merupakan inovasi dari mahasiswa. Sebanyak 5 mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yakni Handi, Indrawan, Dzhuri, Michael dan Rizki mendesain sebuah wiper yang berfungsi untuk menghapus butiran air yang menempel di visor saat hujan.


 Pin lock cegah berkabut
Desain ini diawali dari survey yang dilakukan FTUI terhadap perilaku pengendara ketika berkendara saat hujan. Sebanyak 25 persen responden mengelap visor dengan tangan sambil melanjutkan berkendara. Sebanyak 10 persen menaikkan sedikit kaca helm untuk memberikan ruang sirkulasi agar visor atau kaca helm tidak berembun.

“Dari situ beberapa mahasiswa melakukan penelitian dan desain di bawah bimbingan Ir. Hendri DS. Budiono, M.Eng menciptakan alat yang bisa berfungsi untuk mencegah pengembunan di helm,” ungkap Ir. Imansyah Ibnu Hakim, M.Eng, Dosen FTUI yang ditemui MOTOR Plus di ruang kerjanya di Kampus UI Depok, Jawa Barat.

Untuk menggerakan wiper dibutuhkan sebuah motor listrik dengan daya 5 watt. Motor listrik ini menggunakan tenaga dari aki motor. Untuk menyalakannya ada tombol on-off. “Sehingga saat hujan bisa langsung dinyalakan,” kata Iman mantap.

Menurut Iman, karya tulis mahasiswa FTUI ini telah melalui perhitungan teknis seperti Perhitungan Kekuatan statika dan dinamika. Aplikasi Kekuatan statika ini memperhitungkan gaya yang terjadi pada permukaan helm, serta perhitungan besar momen lentur serta gaya tarik.

Sedangkan Kekuatan Dinamika memperhitungkan pergerakan wiper dengan motor listrik. “Jadi tinggal diaplikasi,” tegas Ir. Imansyah.

Sebenarnya teknologi wiper di helm ini pernah MOTOR Plus ulas ketika berkunjung ke Taiwan, tahun lalu. Perusahaan sono yakni HaiHao Technology Co., Ltd. mendesain helm yang sudah dilengkapi wiper atau karet pembersih. Mereka telah meriset sejak 2004. 

Wiper helmet generasi awal dilengkapi remote yang bisa ditempatkan di setang. Jadi ketika hujan, pengendara bisa dengan mudah mengaktifkannya langsung. Sementara versi kedua, cukup dibuatkan sakelar pada ujung pet helm yang juga sudah berisi rangkaian kabel dan rumah dari 4 baterai.

Jika karet pembersih yang digunakan sudah habis, juga bisa pakai karet wiper punya mobil. Bisa langsung dicopot dengan mudah. Pastinya, karet ini bisa dipakai selama 2 tahun.

Namun problem dari penggunaan wiper ini juga bukannya tidak ada, dengan kondisi jalan berdebu, gerakan wiper akan membuat kotoran yang tersiram air dan digerus  karet akan menambah kotor pada kaca. Terlebih jika hujan yang terjadi hanya rintik-rintik, sekadar membasahi permukaan visor. Sebab, teknologi ini belum memiliki air wiper di wadah khusus seperti pada kendaraan roda empat.       (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa