Faktor lelah dan letih karena aktivitas padat juga banyak dialami pengendara. Ditambah lagi gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan, kurang olahraga, istirahat kurang dan stress berkepanjangan.
“Kelelahan atau kepenatan bisa menjadi salah satu faktor. Jika tubuh terlalu lelah, jantung tidak efektif memompa darah sehingga aliran darah ke otot-otot selama melakukan aktivitas berkurang. Ujung-ujungnya badan terasa lemah dan lelah. Kalau dipaksakan, jantung juga akan memaksa kerjanya memompa darah,” terang dr. M. Yamin, Sp.JP (K) spesialis jantung dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Lebih lanjut dokter lulusan Universitas Syiah Kuala ini menuturkan, serangan jantung yang dalam terminologi medis disebut sebagai infark miokard akut ini kerap dituding sebagai penyebab kematian mendadak. Sebelum sempat mendapat pertolongan di rumah sakit.
“Serangan jantung yang mendadak dengan gejala yang tidak dirasakan oleh penderitanya hanya terjadi sekitar 20 persen. Biasanya gejala yang dirasakan adalah nyeri di dada saat aktivitas,” ujar dr. Yamin.
Bahkan kadang hanya menimbulkan rasa tidak nyaman ringan sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan atau masuk angin. Sehingga sering lepas dari perhatian. Mengubah gaya hidup yang tidak menyehatkan adalah cara paling efektif. Pola hidup dan kondisi lingkungan yang makin menurun seharusnya disikapi dengan pola hidup sehat. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR