Makanya pada Sabtu (16/3), Kafe Borneo yang berada di Jl. Madrasah, No.14, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, mendadak jadi rock and roll dengan kombinasi suara knalpot khas motor jadul keluaran ran Eropa, Amerika dan Jepang.
Hal itu terjadi karena para anggota MACI sedang menggelar syukuran ulang tahun klub. “Acara ini juga sebagai bukti eksistensi keberadaan motor motor tua yang semakin jarang ditemukan,” beber Ronny ketua MACI Jakarta Raya.
Naluri positif MACI Jakarta Raya yang selalu ingin menonjolkan kebersamaan disambut baik oleh para psychocycle. Acara diserbu oleh para die harder dari empat penjuru mata angin.
Karena bagi mereka acara ini juga jadi ajang silaturahmi sesama penggemar motor tua. Keakraban semakin terasa dengan sambutan akrab khas biker yang bikin suasana acara jadi lebih akrab.
Asyiknya, jika biasanya event seperti ini berlangsung di lapangan, kali ini digelar di kafe. Pemilihan tempat tentu bukan tanpa tujuan.
“Sengaja kita pilih kafe yang ruang lingkupnya lebih sempit dari lapangan. Maksudnya agar semua biker yang hadir bisa berbaur. Tidak seperti di lapangan, karena lokasi terlalu luas sehingga kadang kesempatan untuk bertemu komunitas lain jadi tidak begitu maksimal,” bilang pria ramah ini. (motorplus-online.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR