Si anggota DPR itu mentweet statusnya yang mengabarkan bahwa kondisi jalan sedang dalam keadaan lancar. Lucky meretweet dengan mengatakan no texting while driving alias jangan berkendara sambil ngetik.
“Mestinya, gadget atau smart phone ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung safety riding,” sebut Gede Suardika, Kasubdit Manajemen Keselamatan, Direktorat Keselamatan Transportasi Darat Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Kemenhub.
Gede menyebutkan, pada smartphone seperti BlackBerry memiliki fitur yang dianggapnya bisa membuat orang lain lebih aware terhadap penggunanya.
“Status dalam profil BlackBerry bisa menyampaikan pesan baik kepada pengguna BB lainnya. Misalnya, sebelum kita berkendara, tulis saja 'Sedang Naik Motor'. Tentu pihak lain yang hendak mengirim pesan atau menelpon harus paham, kondisi si pemilik status sedang tidak bisa mengangkat telepon,” bilangnya lagi.
Aplikasi di smartphone juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung safety riding. “Misalnya Edomondo dapat digunakan dalam kegiatan berlari, berjalan, dan juga bersepeda. Bisa juga untuk mencatat kalori, detak jantung, berpacu dengan teman di rute yang sama, melihat rute di peta, posting ke jejaring sosial. Ini semua bermanfaat bagi kesehatan yang juga mendukung dalam keselamatan berkendara,” papar Indra Dwi Sunda, PR & Corporate Communication Head Yamaha Indonesia. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR