Biasanya, tempat tongkrongan ramai hanya di waktu kopdar tertentu. Seperti Jumat atau Sabtu malam. Jalan Bulungan tak kenal waktu. Tiap malam selalu dikunjungi komunitas bermotor.
“Lokasinya enak, nggak heran kalau setiap malam selalu ada saja yang datang. Mampir pulang kerja, atau sambil janjian ketemuan dengan pasangan masing-masing,” jelas Aldy Novianto, dari Honda Tiger Mailing List Jakarta Timur yang juga anggota REDZone.
Dari nongkrong dan kopdar, akhir-nya tercipta Bulungan Community (BulComm). Lahir pada 2009 atas ide Wanto, ketua Honda Rider on Internet (Hornet). Klub yang gabung di BulComm antara lain Hornet, Thunder Community chapter Jakarta, dan Red Moto Society atau REDZone).
Awal mula Bulungan jadi tempat nongkrong klub, kali pertama dihuni Hornet sekitar 2005. Kemudian klub lain berdatangan dan ikut meramaikan. Selain ramai dengan pedagang kaki lima dan warung kopi, tidak jauh dari lokasi tempat kopdar juga ada Taman Kota Ayodya yang juga menjadi salah satu lokasi favorit.
Di tengah buruknya image klub motor akibat ulah kriminal yang dilakukan kriminalitas bermotor akhir-akhir ini, BulComm menjadi wadah pemersatu bagi klub atau komunitas yang biasa nongkrong di Bulungan.
Layaknya tempat kopdar, Jl. Bulungan juga sering menjadi tempat untuk menerima biker tamu dari klub lain seputaran Jabotadetabek. Atau bahkan klub tamu luar kota yang kebetulan berkunjung ke Jakarta.
“Kalau kita sudah mendapat konfirmasi langsung dari teman klub luar kota yang akan singgah, pastinya kami akan berusaha menyambutnya dengan baik,” jelas Emile, Ketua Thunder Community Chapter Jakarta yang juga Ketua Umum Thunder Community Indonesia.
Walau yang menggunakan nama BulComm hanya tiga komunitas, tetapi sejatinya klub yang kopdar di kawasan itu lumayan banyak. Di antaranya CBR 250 Club Chapter Jakarta, Jakarta Nuovo Community.
Di tempat ini juga berbagai aktivitas sosial seperti menggalang dana untuk kepentingan membantu bencana alam kerap dilakukan. Jalur sepanjang lebih dari 1 kilometer ini kerap menjadi wadah berkumpul dan berkreasi komunitas dari berbagai aliran. Tidak peduli merek dan latar belakangnya apa. Mereka seolah menegaskan kalau biker itu memang satu. (motorplus-online.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR