Hokkaido - Siang kemarin (20/8), 18 media dari Indonesia termasuk OTOMOTIFNET melakukan sesi tes untuk pertama kali All New Mazda2 di sirkuit Tokachi International Speedway, Jepang. Di bawah cuaca mendung di pagi hari dan cukup hangat siangnya, kami diberi kesempatan untuk mencoba mobil yang akan meluncur kuartal ke-4 2014 ini.
Ada 2 sesi yang diikuti, pertama di bagian utama sirkuit, untuk merasakan performa mesin dan handling secara maksimal. Kedua di bagian yang lebih kecil, yang disebut trek Jinba Ittai yang disimulasikan mirip kondisi jalan raya.
Sedikit info, Jinba Ittai adalah filosofi Mazda dalam merancang sebuah mobil, dalam bahasa Jepang sendiri artinya kesatuan antara kuda dan jokinya. Jadi kalau diartikan maksudnya produk Mazda selalu didesain agar bisa menyatu dengan drivernya. “Jadi kalau naik Mazda pengendara rasanya enggan turun, inginnya melakukan perjalanan lebih jauh,” terang Kengo Fukushima, vehicle development division Mazda Motor Corporation siang tadi.
Sebelum coba jalan, ada sedikit waktu untuk mengamati sosoknya. Jika Anda familier dengan produk Mazda terbaru yang pakai konsep Kodo Design, seperti CX-5, maka tak akan asing lagi. Bentuk moncong termasuk gril besarnya terlihat sangar, karena Kodo Design terinspirasi dari Cheetah. Lampu utama menyiratkan mata yang menatap tajam dan mengawasi lawan. Bentuk bodi pun khas Kodo Design, banyak lekukan yang membuatnya terlihat dinamis.
Yuk, lanjut mencoba. Karena ada dua sesi, rombongan dibagi jadi 2. Pada kesempatan pertama, OTOMOTIFNET mendapat giliran di trek utama dan dapat urutan pertama.
Setelah mendapat arahan singkat tentang trek, lanjut masuk ke mobil. Saat duduk, pandangan keluar terasa cukup lega, pilar A tak banyak menghalangi pandangan lantaran pilar ini digeser 80 mm ke belakang jika dibanding Mazda2 lama. Ruang kaki pun lebih lega, efek dari penggeseran roda 80 mm ke depan, juga dibanding Mazda2 lama.
Menyalakan mesin tak perlu putar kontak, karena sudah keyless. Jadi cukup pencet tombol start/stop yang berada di sisi kiri bawah setir. Sekali pencet langsung greng… Mesin menyala dengan suara terdengar cukup halus dari dalam kabin.
Putaran pertama ditempuh dengan mode D. Respon mesin tergolong bagus, sesuai dengan injakan pedal gas. Perpindahan transmisi 6 Percepatan yang kini pakai teknologi Skyactiv cukup halus. Dalam melahap tikungan, All New Mazda2 yang juga pakai Skyactiv sasis dan bodi terasa nurut, lincah dan nurut sesuai kemauan driver.
Masuk lap ke-2, pindah ke mode sport, tombolnya ada di belakang tuas persneling. Bedanya perpindahan gigi akan dilakukan pada rpm tinggi, tepatnya pas sebelum redline di 6.500 rpm yang diiringi raungan mesin yang makin jelas terdengar. Efeknya jadi jauh lebih responsif kala berakselerasi.
Kalau ingin lebih responsif, transmisi pindah ke M. Perpindahan bisa dilakukan dengan memainkan tuas persneling, naik dorong ke belakang dan turun ke depan. Atau memainkan tuas kecil di setir alias pedal shift.
Aksi menikung pun dilakukan lebih agresif hingga terdengar decitan ban, asyiknya arah mobil tetap mudah dikontrol. Saat percobaan tambahan, top speed dapat 160 km/j. Tentu masih bisa lebih, tapi 100 meter lagi masuk tikungan pertama, jadi mesti lepas gas.
Lanjut ke trek Jinba Ittai. Trek didesain sengaja sempit dengan batas kun di sisi kanan jalur, untuk menggambarkan jalanan kota. Dari trek ini bisa dirasakan kalau handling All New Mazda2 sangat lincah, laju mobil presisi sesuai keinginan pengendara. Suspensinya sendiri terasa cukup kaku, makanya stabil. Cuma kalau ketemu jalan bumpy guncangan cukup terasa.
Itu dia hasil first drive All New Mazda2. Sudah ingin meminangnya? Sabar, lihat dulu secara langsung sosoknya saat IIMS 2014 nanti. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR