Busi pijar alias glow plug bukan barang baru untuk mesin diesel (Gbr.1). "Sebagian besar mesin diesel pasti punya busi pijar. Baik indirect injection ataupun direct injection," ungkap Kunto CH, Supervisor Service Advisor Ford Jakarta Selatan di Jl. TB. Simatupang, Jaksel. Gunanya, memanaskan ruang bakar sebelum mesin di-starter agar campuran solar dan udara yang dikompresi dapat terbakar.
Beda dengan mesin bensin yang butuh busi untuk tiap proses pembakaran. Busi pijar pada mesin diesel hanya bekerja ketika kondisi mesin dingin. Soalnya, prinsip kerja diesel untuk mendapatkan panas dengan mengkompresi campuran udara di ruang bakar.
Itu kenapa rasio kompresi mesin diesel pasti jauh lebih tinggi dari mesin bensin. Makanya, untuk beberapa kejadian, begitu mesin sudah panas dan dipakai beberapa saat, mesin lebih mudah di-starter. Efeknya, periode penggantian busi pijar pasti jauh lebih lama dari busi pada mesin bensin.
Nah, indikasi glow plug telah rusak bisa terlihat jika indikator menyala lebih lama dari seharusnya. "Soalnya tak ada perawatan tertentu untuk busi pijar. Bahkan, terbilang baru pada kendaraan keluaran 2006 yang mulai terlihat harus diganti," papar pria berpenampilan rapi ini.
Untuk mendeteksi kinerja glow plug memang harus melepas busi dari dudukannya. Setelah terlepas, tinggal sambungkan langsung ke terminal aki dengan menggunakan kabel. Bagian yang berulir pada bodi glow plug biasanya untuk terminal negatif, sedang bagian ujung busi untuk terminal positif. Setelah beberapa lama, pada bagian ujung yang menuju ruang bakar pasti akan terlihat menyala membara (Gbr.3). Artinya, kondisi busi pijar masih terbilang baik.
(mobil.otomotifnet.com)
Setelah kondisi glow plug telah yakin baik, jangan lupa periksa batang pemegang antarbusi (Gbr.4). Biasanya, kerak dan kotoran suka terlihat menumpuk di bagian ini, yang mengakibatkan pasokan listrik berkurang. Jadi, enggak hanya mesin bensin loh yang pakai busi.
Editor | : | billy |
KOMENTAR