Nah, yang diincar juga tidak mesti baru, yang bekas juga banyak dilirik. Tak hanya itu, pelek bekas juga bisa menjadi jawaban. Hal ini juga diamini oleh Awal, punggawa Anwar ban. “Pelek bekas banyak dicari orang karena kondisi yang masih layak pakai dan harga cukup miring,” katanya.
Tapi yang namanya bekas, tetap diperlukan ketelitian tinggi untuk meminangnya. Komponen vital ini sangat disarankan untuk tetap berada dalam kondisi prima. Nah, yang harus diperhatikan pertama adalah dimensi ukuran dan model harus sesuai dengan mobil yang dipakai.
“Jangan karena terpikat dengan model lalu melupakan ukuran diameter dan lebar yang dianjurkan,” ujarnya. Lanjutnya, cermati juga apakah model pelek mendukung penampilan mobil secara keseluruhan. “Lalu cek secara fisik, bisa dari penampakan atau diraba langsung permukaannya,” jelasnya.
Perhatikan juga tanda-tanda bekas bubutan karena biasanya pelek yang bermasalah terdapat banyak bekas bubutan. “Jika mengharapkan kesempurnaan, jumlah pelek harus tersedia 4 buah. Jika ada 5 unit maka lebih bagus. “Lakukan juga proses balancing karena dengan teknik ini akan diketahui pelek seimbang atau tidak,” jelasnya. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR