Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ketika Pasir & Biji Besi Jadi Pembersih Jeroan Mesin Mobil

billy - Senin, 25 Juni 2012 | 13:03 WIB
No caption
No credit
No caption

  JAKARTA - Proses pembersihan terhadap suatu permukaan saat ini sudah bisa lebih dipercepat dari biasanya. Yakni dengan menggunakan metode sandblasting dan shortblasting.

Prinsip kerja keduanya sama, membersihkan permukaan sedetil mungkin. Bahkan sampai pada titik yang tak mungkin dijangkau jika menggunakan metode tradisional. 

"Sandblast pembersihannya dengan cara disemprot, sampai benar-benar bersih," sebut Dana Karya dari bengkel DeeSes di jln RE Martadinata No 73, Kebon Duren, Ciputat, Tangerang. Sedangkan shortblasting, "Barang disimpan di dalam drum khusus dan drum itu yang berputar. Jadi bisa bersih sampai bagian yang tidak bisa dijangkau tangan," komentar Atek dari Galeri Alternator di jln H. Nawi No 22i, Jaksel yang ‘bermain' shortblasting.

Untuk media pembersihannya, sandblasting menggunakan pasir khusus yang disemprot. Sedang shortblasting pakai biji besi yang dimasukkan dalam drum dengan jumlah 100 kilogram. 


Sebenarnya untuk sandblasting juga bisa pakai biji besi, namun harganya jadi lebih mahal. Dimensi biji besi yang dipakai hanya sebesar gula pasir dengan bentuk bulat.

Menurut Atek, untuk hasil pembersihan bisa disesuaikan keinginan konsumen. Ingin seperti motif kasar seperti kulit jeruk atau halus saja. "Tinggal pakai biji besi yang lebih besar saja," jelas pria yang usaha utamanya seputar alternator ini.

Saat proses pembersihan juga berbeda. Contoh mobil, maka bisa langsung dikerjakan 1 unit mobil tanpa harus dilepas per bagian. "Tinggal kita bikinkan dudukannya saja. Dibuat seperti kambing guling. Jadi mobil yang kita putar-putar," ungkap Dana.

Sedangkan untuk shorblasting, harus dipereteli terlebih dahulu. Itupun tak bisa terlalu besar. Namun untuk komponen seperti mesin masih bisa dikerjakan.

Namun untuk urusan komersial, Dana lebih ‘unggul' dibanding Atek. Untuk komponen kecil sekitar Rp 750 ribu sampai Rp 1,5 juta, sedang untuk 1 mobil utuh bisa sampai Rp 9 juta. "Saya sebenarnya tidak terlalu komersial. Hanya untuk kalangan tertentu saja. Sebab ini saya gunakan untuk alternator," jujur Atek.

Meski demikian, dirinya tetap memberi kisaran harga. Contoh untuk tutup silinder Mercedes-Benz 6 silinder dihargai Rp 750 ribu.  (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa