Fitur ini bisa dijalankan setelah mekanik atau pemilik mobil menghubungkan alat bernama engine diagnostic tool dengan interface OBD II (On-Board Diagnostic versi 2) yang ada di masing-masing mobil.
Beberapa tahun lalu, cara ini hanya bisa dilakukan oleh bengkel yang memiliki engine diagnostic tool karena harga yang terbilang mahal untuk dimiliki perorangan.
Tak hanya itu, biasanya engine diagnostic tool dibuat khusus untuk sebuah merek mobil tertentu sehingga setiap bengkel resmi memiliki alat yang spesifik.
Namun 2-3 tahun yang lalu, mulai banyak produsen membuat engine diagnostic tool universal yang meski harganya juga masih tergolong mahal namun sudah dijual bebas.
Tetapi sekarang, siapa pun bisa mengetahui kondisi mesin yang sebenarnya lewat perangkat pintar atau smart gadget seperti Android tablet atau Ipad.
Kecanggihan teknologi memungkinkan tablet, Ipad atau PND (Portable Navigation Device) bisa dijadikan sebagai MID (Multi Information Display) yang lebih kompleks ketimbang MID yang sudah menjadi bawaan mobil.
Tak hanya bisa mengetahui suhu mesin atau konsumsi BBM tetapi bisa juga membaca suhu oli, besar tekanan oli, suhu intake manifold, tegangan aki hingga engine load.
“Sehingga setiap pemilik mobil yang merasakan kelainan pada besutannya bisa langsung melakukan pengecekan sebelum memutuskan ‘lari’ ke bengkel,” ujar Taqwa, punggawa Garden Speed.
Alat yang hanya sebesar kotak rokok ini bernama OBD II bluetooth dongle yang bisa menghubungkan ECU mobil dengan peranti gadget macam tablet berbasis Android operating system.
Sementara untuk pengguna Ipad, Ipod atau Iphone ada alat sejenis yang melakukan komunikasi dengan ECU mobil lewat wifi bernama OBD II Wifi Interface.
Makin seru lantaran harga dongle tadi terbilang ramah kantong alias terjangkau. Untuk versi bluetooth dibanderol antara Rp 300-500 ribu sementara veri wifi dipatok Rp 1 jutaan.
Nantinya tablet Android atau Ipad hanya perlu mengunduh software engine diagnostic yang sudah banyak tersedia di Android market (portal aplikasi android) atau portal aplikasi Apple.
Namanya juga ngoprek, pemilik mobil harus tahu software apa yang sekiranya cocok dengan program OBD II yang ada di mobil. Sebab tak jarang software yang diunduh bisa cocok ke semua merek mobil. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR