Kelebihan Kekurangan Penggerak Roda Depan Dan Belakang Di MPV (2)

 

Penggerak roda depan dibuat agar lebih praktis dan efisien. Drive train dari transmisi ke roda cukup dihubungkan dengan dua buah as roda.

 

Tak seperti penggerak roda belakang yang memerlukan as kopel sebagai penghubung ke gardan dan roda. Masing-masing memiliki kelebihan namun tak luput dari kekurangan.

Penggerak roda belakang memiliki durabilitas lebih tinggi ketimbang penggerak roda depan, tetapi tak bisa memangkas bobot karena as kopel dan rumah gardan sangat berat. Sebaliknya, penggerak roda depan dinilai lebih ringkih namun bisa memangkas bobot total mobil hingga 20%.

Keleluasaan Parkir
Mengantisipasi celah sempit untuk parkir di tempat terbatas juga memiliki perbedaan menyolok antara penggerak roda depan dan belakang.

Pada penggerak roda depan, manuver untuk parkir terasa lebih sulit saat roda depan harus belok patah karena keterbatasan pada as roda.

Tak seperti penggerak roda depan yang cenderung lebih leluasa dalam bermanuver karena roda depan dan sistem kemudi tak terhambat oleh as roda.

Handling (Oversteer/understeer)

Karakter mengemudi antara penggerak roda depan dan belakang sangat bertolak belakang. Penggerak roda depan cenderung lebih mudah oversteer. Sementara penggerak roda belakang cenderung understeer saat manuver ekstrim.

Ini lantaran gaya mendorong mobil pada penggerak roda belakang dan menarik mobil untuk penggerak roda depan. Sangat terasa pada perlakuan mobil saat kecepatan tinggi.

Mobil penggerak roda depan lebih stabil dengan memainkan throttle gas, sementara buritan penggerak roda belakang cenderung membuang bila throttle gas kurang terkontrol. (mobil.otomotifnet.com)