Seperti yang sudah dilakukan sebagian besar pemilik Xenia 1.0L, yang tergabung dalam komunitas AvanzaXenia Indonesia Club (AXIC). "Karakter mesin 3 silindernya memang kurang bertenaga. Wajar memang, lantaran hanya dibekali kapasitas 1.000 cc," buka Derry Amanda, pembesut Xenia Li Deluxe VVTi tahun 2006 akhir ini.
Fungsi utama cooling air injection, yang kerap diistilahkan CAI oleh members AXIC ini, tak lain untuk menambah pasokan udara segar sebelum terhisap ke ruang bakar.
CAI sebenarnya juga berperan buat menipu sensor pada ECU (Gbr.2), yang bertugas untuk mengatur porsi udara dan bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Artinya, lanjut Derry, otak pengapian standar mobil tadi tetap membaca suplai udara secara normal, yang mengalir dari boks air filter melewati sensor ECU yang kemudian masuk ke intake.
Untuk itu, pemasangan alat ini diletakkan pada saluran masuk udara, setelah melewati sensor agar tak terdeteksi oleh ECU. Dengan menambah pipa pemisah leter T sebagai penghubung jalur masuk udara dari CAI (Gbr.3), aliran hawa segar otomatis akan bertambah seiring proses isap dari katup masuk.
Lantas ujung slang CAI yang diberi saringan debu untuk mencegah kotoran dari luar terhisap masuk, diletakkan di ujung kiri atas dekat appron (Gbr.4). Supaya tak mudah terkena air dan jauh dari rambatan hawa panas radiator. "Dampaknya sangat terasa seperti tarikan jadi lebih enteng, termasuk kemampuan menanjak di kemiringan curam menjadi lebih baik dari sebelumnya," kata Derry. (mobil.otomotifnet.com)
AXIC : 08118880311
Editor | : | billy |
KOMENTAR