Pada Toyota Avanza ada dua macam pilihan, tipe E yang hanya mengandalkan single blower dan double blower yang berada pada tipe G dan tipe S. Beralih ke Xenia, mobil laris dari Daihatsu ini menyediakan AC double blower hanya pada mesin 1.300 cc saja dengan tipe Xi, untuk xenia bermesin 1.000 cc pada tipe Mi dan Li cukup mengandalkan penyejuk udara dari kabin depan.
Besutan akan terasa lebih nyaman jika penyejuk udaranya aman-aman saja alias tidak ada masalah, Bukan berarti mobil paling laris di tanah air berarti bebas dari masalah. “Biasanya parts yang sering diganti yaitu magnetic clutch,”ujar Hendrik Tannal dari Vent’s AC di bilangan Kebon Jeruk Jakbar ini.
Fungsi dari barang ini yaitu sebagai otomatis AC, biasanya dilakukan pergantian setiap 20 ribu km. “Hampir setiap pelanggan kami pasti mengganti magnetic clutch,” ujar pria berperawakan bongsor ini. Biaya yang dikenakan untuk satu setnya yaitu Rp 900 ribu di luar biaya pengisian refrigerant sebesar Rp 150 ribu.
Hal kedua yang sering dirasa bermasalah oleh para pengguna Avanza dan Xenia yaitu motor fan AC yang berguna sebagai kipas pendingin mesin. “Motor fan AC sering sekali bermasalah karena Avanza dan Xenia hanya mempunyai satu kipas untuk mendinginkan mesin dan AC,” ujar Ali dari Duta AC Mobil di bilangan Radio Dalam Jaksel ini.
Untuk mendapatkan motor fan ini cukup merogoh kocek Rp 400 ribu saja ujar pria yang masih kental dengan logat Jawa ini.
Salah satu trik memaksimalkan AC adalah menambah extra fan di depan kondensor. “Pengaturan hidupnya bisa disamakan dengan kipas standar,” ujar Rohim dari Sejuk AC di Pos Pengumben, Jakbar.
Toh, walaupun ada beberapa kendala yang kerap kali terjadi pada penyejuk udara duo kembar ini, tetap saja dinginnya mobil tidak merata sampai ke kursi baris ketiga, "Saya memakai Avanza tipe E yang ACnya single blower dingin sekali dan seluruh keluarga saya merasa nyaman berada di dalam kabinnya," Ujar Vano, seorang mahasiswa UPH di bilangan Karawaci Tangerang ini. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR