Kenapa Usia Kampas Rem Bisa Lebih Pendek?

JAKARTA - Begitu banyak merek dan varian mobil berseliweran di Tanah Air. Produk favorit yang memiliki banyak tipe macam Toyota, pastinya memiliki bengkel resmi yang tersebar di setiap kota.

Termasuk di Purwokerto, Jawa Tengah, bengkel resmi (beres) Toyota bernaung di bawah bendera Nasmoco. Bengkel authorized andalan kota Mendoan ini, tentunya punya segudang trik dan tips.

Ibarat pepatah ‘Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya’, setiap beres memiliki karakteristik masing-masing. Sama seperti diungkap Erwin Prasetyadi selaku kepala bengkel Nasmoco Purwokerto.

Menurutnya, pemilik mobil di Purwokerto cenderung lebih cepat menghabiskan kampas rem ketimbang di kota lain. “Disini jalan naik turun dan berliku sehingga pemilik mobil cenderung main rem lebih banyak,” jelasnya.

Makanya kampas rem yang lazim berumur 40 ribu kilometer, bisa habis secara prematur tipis dikisaran angka 30 ribu kilometer.

Untuk mengantisipasi hal ini, Erwin memberi masukan bagi setiap pemilik mobil, khususnya yang bertransmisi matik, agar menggunakan rem dengan bijak.

Tak lupa untuk mengingatkan ke setiap pemilik mobil yang datang ke tempatnya agar memeriksa kondisi minyak rem dengan frekuensi lebih sering.

Sebab, mobil dengan intensitas pengereman yang tinggi bisa menyebabkan minyak rem cepat afkir atau terkuras sehingga volumenya berkurang.

“Bila di kota lain pengecekan minyak rem cukup seminggu sekali, disini sebaiknya setiap 3 hari sekali,” tuturnya. Kualitas minyak rem pun harus bagus (DOT-4) untuk hasil maksimal.

Termasuk didalamnya penggantian kampas rem dengan produk genuine sesuai waktu. Menurutnya, mengganti kampas rem sampai batas paling akhir tak disarankan.

Sebab posisi piston rem juga menjadi semakin jauh. “Kalau kebablasan, mobil tidak bisa berhenti dan berakibat fatal,” ujar pemilik Toyota Starlet kapsul merah ini.    (mobil.otomotifnet.com)

Nasmoco Purwokerto (0281)634436