Ini Kesalahan Acap Dilakukan Pemilik Mobil

Jakarta - Mungkin masih banyak pemilik mobil, lantaran kesibukannya, sampai tak sempat melakukan perawatan. Lebih berisiko lagi, jika ada yang berprinsip, selama masih bisa menggelinding dan tunggu sampai ada gangguan, barulah dibawa ke bengkel.

Padahal, perawatan yang dianjurkan berkala itu merupakan antisipai awal untuk meminimalisasi kerusakan, yang bisa ditimbulkan karena usia komponen atau kesalahan dalam pengoperasian. Inilah 9 keselahan sepele yang punya dampak cukup besar terhadap mobil.

Ini jarang terjadi di Indonesia dan beberapa ATPM di Tanah Air pernah melakukannya, tentu atas instruksi dari prinsipal. Jika sudah mendapat kabar atau pemanggilan dari APM (agen pemegang merek), baiknya segera mendatangi dealer. Karena, bila diabaikan, segela kerugian akan ditanggung oleh pemilik mobil.

Banyak pemilik mobil kurang memahani arti dari lampu-lampu indikator pada dasbor. Semisal, engine check, oli, suhu mesin, dan lain-lain. Terkadang, lampu sudah menyala, mobil tetap dijalankan. Sebaiknya, segera bawa ke bengkel terdekat, sebelum mengalami kerusakan lebih parah.

Pelumas dan cairan ibarat darah dalam tubuh manusia, tentu sangat vital. Seperti oli mesin dan girboks, bila sudah melewati batas pakai dan tidak diganti membuat usia komponen turun. Itu juga akan mengganggu proses kerja yang kurang sempurna. Mesin bisa mengalami overheat bila sistem pendinginan mesin tidak diperhatikan.

Kedua komponen itu berfungsi sebagai pengikat antar komponen. Makanya, keduanya harus diperlakukan secara tepat. Terutama dalam pemilihan kunci harus sesuai, jika salah akan rusak alias selek. Seperti baut roda, seperti disarankan oleh Donal (juragan Donal Wheels di Jaktim), lakukan pengecekan setiap bulan sekali.

Jika putaran roda seret, jangan sekali-sekali menggunakan gemuk atau oli untuk melancarkannya. Memang, dengan metode itu bisa berhasil, tapi dampaknya pada rem tidak bekerja secara maksimal lantaran licin. Disarankan semprot dengan brake cleaner atau bawa ke bengkel untuk memeriksa kondisi psiton kaliper rem atau piringannya.

Ini yang berhaya. Kondisi kembangan ban sudah tipis bahkan gundul, tetap dipakai membuat daya cengkereman ban berkurang. Lebih berbahaya melintasi genangan air, mobil bisa mengalami aquaplaning. Dianjurkan, lakukan rotasi ban agar karetnya habis merata. Lalu, buang kotoran seperti batu yang menyelip di kembangan.

Instalasi kelistrikan harus dilakukan dengan baik dan benar, karena berbahaya bila sampai terjadi hubungan arus pendek atau korsleting. Kabel-kabel  perlu dirapikan sebagai langkah preventif. Saat merapikan kabel, jangan lupa kunci kontak dalam posisi "off" agar tidak kesetrum.

Banyak dilakukan dalam keadaan darurat pada saat aki tekor dan mesin tidak bisa distarter. Sebelum melakukan jumper starter, pahami dulu langkah-langkahnya agar tidak berakibat fatal. Salah-salah bisa terjadi hubungan arus pendek atau korsleting yang berisiko kebakaran. Pada saat memasang kabel jumper, pastikan kontak mobil dalam posisi "off".

Seperti lampu utama, belakang, dan lampu isyarat lain yang berfungsi sebagai informasi bagi kendaraan lain, sangat berbahaya jika bohlamnya ada yang putus. Terlebih, bila bohlam lampu rem putus, risiko kecelakaan cukup tinggi.