Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Wuih, Putra Indonesia Bisa Lo Bikin Bus Tingkat Wisata

Sabtu, 11 Januari 2014 | 17:30 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Jakarta – Saat ini, dunia transportasi Indonesia sedang hangat dengan kabar kedatangan lima unit bus tingkat asal Cina. Bus milik Pemda DKI yang satu unitnya dibanderol  sekitar Rp 3 milyar itu untuk wisata kota Jakarta. 

Ternyata, putra bangsa pun bisa membuat bus tingkat yang kualitasnya tak kalah dengan dari Cina. Kebetulan, OTOMOTIFNET.COM berkesempatan merasakan kenyamanan bus tingkat milik PO Nusantara.

Bus bersasis MAN R37 asal Jerman dengan bodi Double Decker (bertingkat) ini karya karoseri nasional, Nusantara Gemilang asal Kudus, Jawa Tengah. Impresi pertama saat melihat bus setinggi 3,9 meter ini begitu megah. 
No caption
No credit
No caption

Desain eksterior diklaim terinspirasi dari bodi MAN Neoplan. Dibandingkan bus antarkota reguler, ground clearance MAN R37 Double Decker terbilang rendah, setinggi tinggi bus bandara yang mengangkut penumpang dari pesawat. 

“Lewat bus ini, kami ingin menunjukkan jika karoseri nasional juga mampu membangun bus tingkat dengan kualitas dan desain yang lebih baik dari produk impor asal Cina. Pembangunannya menghabiskan dana Rp 3,5 milyar,” papar T. Indarto, Manager Karoseri Nusantara Gemilang saat mendampingi road test di Jakarta.

Sofa

Seperti apa interiornya? Pada bagian bawah, ruang pengemudi dan kernet dibatasi oleh sekat. Untuk komunikasi, bus sepanjang 13,5 meter ini sudah dilengkapi intercom yang dapat menghubungkan ruang kokpit dan penumpang.
No caption
No credit
No caption

Pintu masuk terletak di sisi kiri. OTOMOTIFNET.COM langsung disambut dengan mewahnya sofa dan nuansa yang nyaman. Di sudut ruangan terdapat toilet dan tangga untuk akses ke dek atas.

Di dek atas,  MAN R37 Double Decker dilengkapi dengan lantai berlapis karpet dan kursi nyaman yang mirip milik First Class di pesawat. Bangku penumpang ada 19 unit tersebut dilengkapi layar LCD dan foot rest. Menurut Indarto, harga satu unit kursi tersebut mencapai Rp 18 juta! 


Saat berjalan kondisi kabin dek atas terasa senyap, baik saat kami duduk di bangku depan atau paling belakang. Penasaran akan kondisi di dek bawah, kami sempatkan untuk menjajalnya juga. Ternyata kondisinya tetap senyap, karena di balik kabin terdapat ruang bagasi untuk menghindari suara mesin yang masuk.

Meski tinggi, namun efek limbung saat berbelok terbilang cukup minim. Kemungkinan karena bis bermesin 12.500cc dengan tenaga 460 dk ini didukung dua ban tambahan di bagian belakang, serta suspensi udara aktif. Sehingga kestabilan dan kenyamanan dapat terjaga. Bahkan di dek bawah, rasanya lebih mirip naik sedan ketimbang sebuah bis.

So, masih butuh yang impor? (mobil.otomotifnet.com)


Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa