Salah Strategi Pit Stop, Tim Ferrari Merugi di F1 Kanada

Ekspektasi temperatur Sirkuit Montreal, Kanada yang diperkirakan bakal lebih tinggi saat balapan berlangsung pada Minggu (10/6), ternyata benar. Temperatur sirkuit yang lebih tinggi 10 derajat dari sesi latihan dan kualifikasi, memaksa pembalap yang start dari urutan terdepan seperti Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel mengaplikasikan strategi 2 kali pit stop untuk mengganti ban.

Namun tim Ferrari sepertinya cukup yakin dengan penggunaan strategi sekali pit stop saja pada Fernando Alonso. Pasalnya pembalap asal Spanyol itu memimpin cukup jauh di 10 lap terakhir dari Hamilton yang memenangi balapan. Tapi degradasi ban yang sangat cepat membuat posisi Alonso melorot cukup jauh. Bahkan Sebastian Vettel yang melakukan pit stop di 7 lap terakhir pun bisa menyusulnya.

Tentu ini adalah kesalahan yang cukup fatal, sebab kondisi trek berubah jadi lebih panas saat balapan berlangsung. Alonso pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi, sebab ia memang tidak bisa mempertahankan posisi dengan performa ban yang cukup buruk. Padahal jika ia melakukan pit stop setelah Lewis Hamilton, mungkin ia bisa meraih podium kedua atau mungkin mengamankan kemenangan kedua musim 2012.

Bukan hanya kesalahan strategi yang dilakukan tim Ferrari dan berakibat pada menurunnya posisi Alonso di klasemen pembalap, namun juga karena Felipe Massa melakukan kesalahan di awal lomba. Mobilnya tergelincir di tikungan pertama dan harus berjuang lagi dari posisi pertengahan. Namun pembalap asal Brazil itu hanya mampu mengamankan posisi finish 10 setelah berjuang keras.

Padahal performa Massa di awal balapan cukup fantastis setelah menyusul Nico Rosberg tanpa menggunakan peranti bantuan seperti komponen DRS (Drag Reduction System). Padahal setelah sesi kualifikasi kemarin, tim Ferrari cukup optimis bahwa pencapaian mereka bakal lebih baik dari pada seri-seri sebelumnya. (otosport.co.id)