Kemenangan yang diraih oleh Guintoli, memang cukup telak. Setelah mengawali balapan dari grid start keenam. Guintoli pun mengaku bahwa pencapaiannya tidak terlepas dari kesabaran menjalani lap demi lap, khususnya pada penggunaan ban. Terlihat dengan sangat telaten, ia memanfaatkan kondisi prima bannya meraih kesuksesan di sepanjang balapan berlangsung.
Kebanggaan tim Aprilia Racing tidak hanya sampai pada pencapaian kemenangan yang diraih oleh Guintoli. Namun juga karena rekan setimnya yaitu Eugene Laverty juga mampu berbuat banyak dan meraih podium kedua. Meski sempat tersusul oleh Michel Fabrizio yang juga menggunakan motor Aprilia dari tim Red Devils Roma, namun ia berhasil bertahan di posisi tersebut pada lap terakhir.
Laverty sendiri mengawali balapan dari grid start kedua dan langsung memimpin hingga 15 lap. Tapi ia tidak mampu bertahan di lap 15 dari serangan rekan setimnya sendiri. Sementara Fabrizio yang sempat melakukan perlawanan untuk podium kedua, tidak bisa berbuat banyak karena posisi Laverty yang sudah berada di depan ketika usai melalui tikungan terakhir.
Peraih grid start pertama yaitu Carlos Checa, justru mengalami nasib sial. Pada lap 13, motornya seperti kehilangan sistem pengereman, sehingga menabrak motor Marco Melandri yang berada di depannya. Padahal Checa dan Melandri adalah pembalap yang diunggulkan untuk melakukan persaingan di lap-lap terakhir meraih kemenangan.
Hasil race pertama di Australia, setidaknya menjadi bukti bahwa Aprilia punya kans besar untuk kembali meraih kemenangan di musim 2013. (otosport.co.id)
Silahkan klik disini , untuk melihat hasil lengkap
| Editor | : | Bagja |
KOMENTAR