TREK ANYAR
Dengan berhasil naik podium tertinggi di race 1 dan urutan 5 race 2, meski sementara namun poin yang sudah dikumpulkan rider Yamaha Yamalube KYT R9 Tunggal Jaya mejadi 208 poin.
Finish di urutan 4 race 1 dan 2 di balapan berikutnya, Rey Ratukore (Nissin R9 KYT Federal Oil BRT) yang ada di posisi runner up hanya bisa menambah 33 poin. Itu yang membuat selisih poin antar 2 pembalap jadi 73 poin dan enggak akan bisa terkejar lagi dengan 1 seri tersisa.
Sesungguhnya Hadi sempat memiliki kendala dalam urusan setting motor di trek anyar tersebut. “Namun pada akhirnya, settingan motor dibuat kuat diputaran mesin bawah dan atas yang akhirnya bisa menaklukkan pembalap lain,” jelasnya.
Apa yang diperoleh rider asal Kalimantan Barat itu, tentu punya arti tersendiri. Dengan hasil tersebut, Hadi mencatat sejarah baru sebagai pembalap yang berhasil 2 kali jadi juara ARRC.
Peluang cukup besar untuk meredam laju Hadi, sebenarnya bisa dilakukan oleh Rey. Dari sesi latihan, skill mumpuni dan setingan tunggangan yang pas, membuat rider jangkung itu selalu jadi yang tercepat.
“Sayangnya race 1 sempat senggolan dengan pembalap lain, sehingga out. Di race berikutnya kebablasan main aman, malah ketinggalan,” sesal Rey.
Posisi runner up di klasmen sementara ternyata belum aman bagi Rey. Mengumpulkan 115 poin MD Amirul Ariff Musa (Malaysia), sangat bisa menggeser posisi runner up yang dihuni Rey. Apalagi rider tim Pachie Yuzy Honda Racing itu naik podium tertinggi di race 2 seri Taiwan. (otosport.co.id)
Hasil Lomba
Race1
1. Hadi Wijaya
2. Ahmad Afif Amran
3. MD. Affendi Rosli
4. Reynaldo C. Ratukore
5. M. Amirul Afiff Musa
Race 2
1. M. Amirul Afiff Musa
2. Reynaldo C. Ratukore
3. Ahmad Afif Amran
4. MD. Affendi Rosli
5. Hadi Wijaya
Editor | : | billy |
KOMENTAR