“Banyak orang yang mulai komplain dengan terlalu banyaknya pembalap bertalenta yang tersebar di beberapa ajang balap. Pembalap yang bertalenta justru baru terlihat dominan seperti di Formula 3, GP3, Formuka Renault dan Formula Abarth. Sementara sistem di kelas balap junior sangat jauh dari ketetapan di kelas yang berstatus feeder pembalap untuk F1,” jelas Berger.
“Kondisi ini sudah berlangsung selama 30 tahun sejak saya masih menjalani ajang balap dulu. Saya yakin bisa membawa sesuatu yang baru pada kelas balap junior ini. Paling tidak membawa solusi pembaharuan agar kelas balap junior lebih baik dan tidak terlalu berbeda dengan kelas di atasnya. Sebab sekarang terlalu banyak kelas balap junior yang tersebar di banyak negara dan regional,” paparnya.
Kabarnya Berger akan mulai melihat kemungkinan untuk mengurangi ajang balap junior tersebut dan lebih memfokuskan pada Formula 3 dan setaranya. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR