TDR YSS Comet Xtreme Sand Race Serba Unik

"Bagaimana enggak unik, pasalnya baru pertama kali balap motor digelar di pinggir pantai. Kalau basic motor ala motor grasstrack, tapi sirkuitnya seperti halnya balap road race tapi di pasir (enggak ada gundukan). Motor standar pun juga bisa langsung dipakai hanya dengan ganti ban model pacul/tahu," ungkap Benny Rachmawan, selaku R&D dan Motorsport division Mitra 2000.

Masih ujar pria berkacamata ini, "Tujuan utama saya ikut mensponsori event ini adalah agar olah raga ini bisa dikenal seluruh masyarakat Indonesia dan enggak hanya masyarakat Pangkal Pinang, Babel saja yang tahu bahwa balap ini ada di Indonesia".

Keunikan lain adalah balapan hanya bisa dilakukan di pantai ini, di tempat lain tidak bisa. "Karakter pasirnya lebih padat, beda banget dengan pasir di pantai lain. Motor atau mobil parkir/berada di atas pasir ini selama sehari, enggak ambles maupun jatuh. Sedangkan di pantai lain pasti ambles," ujar Abang Andhy Sarphio, selaku ketua pelaksana event.

Tak hanya itu, balap di pantai ini juga hanya bisa dilaksanakan pada bulan-bulan tertentu. "Tergantung tabel air atau perkiraan pasang surutnya air laut. Soalnya terkadang, sore jam 4, air sudah pasang. Lalu paginya jam 10 siang baru surut," imbuh Andhy.

Meski unik, namun gelaran yang diikuti oleh 276 starter ini sangat meriah dan mengundang antusias warga sekitar yang sangat bagus. "Hari ini, penontonya kurang lebih ada 7.000 orang. Event-event sebelumnya, paling sepi sekitar 5.000 penonton. Saya berharap balap ini bisa masuk kalender nasional," harap Andhy.  (otosport.co.id)