Bikin SIM
Minggu pagi di cuaca yang cerah, anak-anak sudah berkumpul di sirkuit dengan wajah penuh antusias. Setelah lengkap mengenakan pakaian balap, sepertinya mereka tak sabar ingin maniki gokart bermesin 110 cc. Untuk ikut balapan ini, peserta tidak perlu membeli atau membawa gokart sendiri, karena HKS telah menyediakan 21 unit gokart untuk kelas novice (pemula atau belum pernah ikut di balapan resmi).
|
“Peserta cukup bawa perlengkapan balap serta ban yang mereka beli waktu dipakai latihan dan untuk balap. Gokart dengan mesin buatan Cina sudah kita siapkan plus mekanik. Biayanya Rp 3,6 juta per orang,” ujar Didi Hardianto, ketua panitia HKS.
Event ini baru ajang uji coba, karena tahun depan dibuat seri kejuaraannya. “Diharapkan para orang tua menyiapkan anak-anaknya. Dengan dididik yang baik, kita ingin menciptakan Alonso-Alonso (juara dunia F1, red ) baru dari Indonesia,” sambung peslalom senior ini.
“Ini merupakan jenjang karier untuk mereka yang biasa ikut di gokart rental. Kebetulan ada gokart yang didapat dengan biaya murah,” timpal Tommy Soeharto, penggagas acara yang juga punya anak seorang pegokart.
Balapan ini diikuti anak pembalap dan juga pelaku olahraga otomotif. Seperti Kiara Krisanda P, anak dari Eko Lurianto, Ferril Sucahyono puteranya Irawan Sucahyono, Gerhard Lukita anak pembalap Jimmy Lukita, M. Tirta Chandra Alim ataupun Vito anaknya Didi Hardianto.
Setelah menjalani latihan sejak September lalu, akhirnya mereka berlaga di balapan sesungguhnya dalam 2 race. Usai lomba, dengan muka yang tampak memerah setelah helm dibuka, tanpa menunjukkan rasa letih mereka berlari ke layar monitor melihat catatan waktu finish. “Hore.. saya finish lebih baik dari Callula,” teriak Kiara, salah satu peserta putri.
“Perasaan saya deg-degan, tetapi saya bersyukur Callula bisa selamat sampai final. Sebagai orang tua, saya enggak mau mempressure dia, nanti hasilnya gak bagus,” urai Sheila, ibunda Callula Hoegeng (8 tahun).
Sementara itu istri Jimmy Lukita, Linda mengabarkan anaknya kecewa finish di urutan 5. “Waktu latihan Gerhard dapat gokart bagus, pas balap kan gokartnya diundi, dia dapat yang kurang kencang, jadi beberapa kali disalip di trek lurus,” ujar Linda mengenai penampilan anaknya yang berusia 10 tahun.
Sedangkan Chandra Alim yang menyemangati M. Tirta dari pinggir trek, menyatakan puas meski anaknya yang berusia 8 tahun itu tidak naik podium. Ia bertekad tahun depan puteranya berlomba lagi.
Pemenang balapan ini Faiz Rayyan, putera pasangan Achmad Maulana dan Mulyanah. “Dia sering ikut gokart rental di kawasan Pancoran (Jaksel). Hobinya balap, game PS-nya semua balapan,” kata Mulyanah yang berdoa sepanjang lomba dengan membaca surat Ayat Kursi. Ia berharap Faiz masih bisa ikut tahun depan.
Tommy Soeharto bilang tahun 2011 HKS dibuat 7 seri yang semuanya berlangsung di sirkuit gokart Sentul. “Event ini bagus. Nantinya jadi pengalaman buat peserta, tak hanya untuk jadi pembalap, tetapi juga saat bikin SIM. Karena mereka sudah mengerti bagaimana mengemudi yang baik,” tuturnya. (otosport.otomotifnet.com)
HASIL LOMBA |
Kelas Novice |
1. Faiz Rayyan |
2. M. Irsyad Albana |
3. Ferrel Fadhil |
4. Nanda Maulana |
5. Gerhard Lukita |
Kelas Seeded |
1. M. Haritz |
2. Keanon Santoso |
3. Akeno Yahya |
4. Mikhail Aresa Latumahina |
Editor | : | billy |
KOMENTAR