"Sebenarnya ini sama saja seperti idling stop yang ada di Honda PCX," buka Wedijanto Widarso, GM Technical Service Division PT AHM. Artinya kalau yang sudah pernah mencicipi PCX baik versi 125 atau 150 tidak akan kagok dengan fitur ini.
Tapi kalau yang belum, mari lanjut baca artikel ini. Pada prinsipnya, dengan fitur ini mesin bisa dengan otomatis mati sementara ketika dalam kondisi idling atau langsam lebih dari 3 detik.
Fitur ini sangat berguna ketika berkendara di kemacetan atau ketika berhenti di lampu merah. Agar tidak membuang banyak bahan bakar, mesin secara otomatis dimatikan saat berhenti sejenak dan bisa menyala kembali ketika selongsong gas diputar.
Lalu bagaimana cara mengoperasikannya? "Yang pertama tekan saklar idling stop di setang sebelah kanan," terang Wedijanto. Tapi tidak serta merta ketika mesin dinyalakan lalu dibiarkan langsam, maka akan langsung mati.
"Motor harus jalan terlebih dahulu, baru fitur idling stop berfungsi. Vario ini dianggap sudah berjalan bila memenuhi dua syarat yaitu suhu mesin sudah lebih dari 60 derajat celcius dan sudah berjalan lebih dari 10 km/jam," rinci pria ramah ini.
Kalau sudah jalan, saat berhenti selama 3 detik baru deh mesin akan otomatis mati. Ketika mesin mati, ada lampu indikator berwarna hijau di panel speedometer yang menyala. Fungsinya untuk mengingatkan kalau motor berhenti dan mesin mati ini masih dalam sistem idling stop. Jadi enggak perlu kaget ketika putar gas tiba-tiba mesin menyala kembali.
Lewat fitur barunya ini, Honda mengklaim konsumsi bahan bakarnya bisa lebih hemat hingga 7 persen. Hasil pengetesan internal Honda dengan metode ECE R40, didapat konsumsi bahan bakar hingga 55,8 km/liter. Lebih hemat dari Vario Techno 125 tanpa ISS yang hanya 52,1 km/liter.
Jelas kan?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR