Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bedah Sistem CVT Yamaha Xeon, Serba Besar Bro!

Editor - Selasa, 19 Oktober 2010 | 13:16 WIB
Bedah Sistem CVT Yamaha Xeon, Serba Besar Bro!
Bedah Sistem CVT Yamaha Xeon, Serba Besar Bro!

OTOMOTIFNET - Yamaha Xeon hadir dengan sasis, mesin dan beberapa teknologi baru. Basisnya jauh berbeda dari Mio/Nouvo. Wajar jika sensasi berkendara lumayan jauh berbeda, terutama dari segi performa.

Gampangnya Xeon ngacir, selain dari mesin yang memang besar, yaitu 125 cc berpendingin cairan, juga dipengaruhi perangkat CVT yang ternyata juga jauh beda dengan generasi sebelumnya. Ayo dibongkar apa saja yang menjadikan berbeda!

Roller
Nah part yang berfungsi mengangkat movable drive face dengan prinsip gaya sentrifugal ini, pada Xeon bentuknya tergolong gede. Diameter luar mencapai 20 mm. Bandingkan sama punya Mio yang hanya 15 mm.

Sedang bobotnya hanya 10 gr, atau 0,5 gr lebih ringan dari Mio. “Ukuran besar namun ringan membuat akselerasi dari bawah sampai menengah cepat, cocok untuk jalanan perkotaan,” urai M. Abidin, manager technical department-service division PT YMKI.

Memang sangat terasa, dari berhenti sampai 80 km/jam terasa cepat. Sayang setelah itu merayap pelan hingga mencapai kecepatan maksimal sekitar 105 km/jam.

Yamaha Xeon RC 2013
Otomotifnet.com
Yamaha Xeon RC 2013

Perbandingan roller Mio dengan Xeon
Yamaha Xeon RC 2013
Otomotifnet.com
Yamaha Xeon RC 2013

Centrifugal clutch ditahan laher besar
Yamaha Xeon RC 2013
Otomotifnet.com
Yamaha Xeon RC 2013

V-belt punya bentuk dan ukuran yang berbeda           
Yamaha Xeon RC 2013
Otomotifnet.com
Yamaha Xeon RC 2013

Secondary sliding sheave punya alur yang melengkung

V-Belt
Penghubung drive face dengan driven face ini juga punya bentuk dan ukuran beda. Lekukan bagian dalam membentuk setengah lingkaran, di Mio trapesium. Lebarnya mencapai 22 mm, panjang 880 mm (Mio 18,2 mm/842 mm). Efeknya kekuatan lebih besar, tenaga tersalur lebih sempurna dan lebih awet.

Secondary Sliding Sheave
Paling jelas terlihat groove torsi cam punya bentuk melengkung. Menjadikan percepatan terasa tak mengentak. Kedua pin guide-nya besar. Pastinya agar lebih awet.

Centrifugal Clutch
Rumah kopling pun berdiameter besar. “Mendukung akselerasi cepat,” lanjut Abidin. Istimewanya saat berputar ditahan oleh laher berdiameter besar, sehingga tak mudah goyang dan tahan lama.

Gear Rasio
Ukurannya juga jauh lebih besar dari Mio. Perbandingannya pun demikian (amati tabel). Sehingga volume oli Xeon mencapai 200 ml, atau 2 kali lipat Mio. Jenis oli yang digunakan sama (Yamalube Gear Oil), demikian juga penggantian yang tiap 10 ribu km.

Saluran Udara
Lubang pemasukan udara untuk mendinginkan perangkat CVT tak diambil langsung dari udara bebas, melainkan dari sasis. “Sehingga lebih dingin dan bersih,” terang Abidin saat launching Xeon.

Perbandingan CVT Mio dan Xeon    
Item Mio
Xeon
Panjang V-belt
842 mm
880 mm
Lebar V-belt
18,2 mm
22 mm
Ø Dalam clutch housing
112 mm
120 mm
Kopling mulai membuka
2650 - 3050 rpm
2450-2850 rpm
Kopling mulai mengopel
4800-5400 rom
4900-5500 rpm
Ø Luar roller
15 mm
20 mm
Berat roller
10,5 gr
10 gr
Reduksi primary
47 / 15 (3.133)
42 / 16 (2.625)
Reduksi sekunder
42 / 13
45 / 12 (3.750)

Penulis/Foto: Aant  / Aant

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa