Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Turbo Kit Kawasaki Ninja 250, Tambah 40 Persen Tenaga

Editor - Jumat, 25 Juni 2010 | 09:48 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Teknologi forced induction kini merambah ke motor. Kawasaki Ninja 250 jadi proyek yang sukses mengadopsi rumah keong untuk aplikasi harian. Dalangnya Muhamad Firsal dari Pro-Boost.

Bengkel di daerah Kebon Jeruk, Jakbar ini piawai ngoprek turbo. Beberapa pemilik Ninja 250 jadi penasaran. “Dari segi spesifikasi, Ninja 250 memang memadai karena pakai 2 piston untuk flow turbin yang kontinyu,” terangnya.

No caption
No credit
No caption

.
No caption
No credit
No caption

Turbocharger kecil memiliki air ratio ideal
No caption
No credit
No caption

Intercooler untuk mendinginkan udara bertekanan


Pompa Bensin elektrik elektrik agar bensin sampai ke karbu

Mesin Tetap Standar
Firsal pasang turbocharger dengan perhitungan cermat. Kit-nya sendiri terdiri dari turbocharger, piping, intercooler, pompa bensin elektrik, fuel regulator, silicone hose, boost meter, dan karburator side draft.

Pemilihan produk yang sesuai spesifikasi mesin Ninja 250 juga perlu survei sekaligus trial and error lebih dulu. Seperti halnya pemilihan rumah keong ukuran kecil hasil berburu di lapak limbah. “Merek bisa apa saja yang penting perhatikan air ratio dan desain turbin,” jelas Firsal.

Kalau turbo ideal sudah ketemu, tinggal pikirkan instalasi sesuai kebutuhan. Pastinya karburator bawaan pabrik tak lagi terpakai karena karbu CV (constant velocity) kurang mumpuni saat ditembak udara bertekanan turbo.

Makanya Firsal men-swaping pakai karbu mobil tipe side draft. Kebetulan pakai merek Suzuki berdiameter venturi 32 mm. “Dimensi tak terlalu besar dan mudah bongkar-pasang. Kalo ada merek lain, monggo! Terpenting rejetting agar udara bertekanan dan bahan bakar tetap imbang hingga putaran atas.

Tak ketinggalan, media penyalur bahan bakar dari tangki bahan bakar ke karburator. Penyakit yang lazim terjadi, bensin mengalami back flow (berbalik) karena tertiup udara bertekanan. Firsal mengantisipasinya dengan pompa bahan bakar elektrik dari mobil injeksi.

Tekanan besar dari pompa bensin Mercedes-Benz ini akan diatur fuel pressure regulator (FPR) agar karbu tak banjir. Tak ada FPR khusus buat aplikasi turbo di motor. Makanya FPR yang dipakai merupakan hasil modifikasi dari pompa bensin mekanis milik mobil. “Merek Magneti Marelli buatan Italia,” bisiknya singkat.

Setelah semua part terkumpul, baru dibuat skema penempatan yang ideal di motor. Termasuk menempatkan turbo intercooler kecil di sisi kiri mesin. Semua harus cermat karena kebanyakan pemilik ingin fairing bisa terpasang kembali.

Bisa dibayangkan bentuk piping dari turbo menuju intercooler dan karburator. Tanpa bantuan silicone hose buat setiap sambungan, rasanya sulit merakit dengan sempurna. Harus diingat, udara yang mengalir dari sistem turbo bertekanan tinggi sehingga tak boleh ada kebocoran sedikit pun.

Dijamin, tenaga naik di atas 10 dk!

Pro-Boost : 021-94884566

Penulis/Foto: KL:X / KLX

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa