Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Deteksi Tuntas Yamaha Mio Batuk Dan Ndut-Ndutan!

Editor - Senin, 3 Mei 2010 | 11:00 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Di dalam buku servis besutan Yamaha Mio tertera, setiap kelipatan 3.000-4.000 kilometer atau 3-4 bulan harus datang ke bengkel resmi untuk mendapatkan servis gratis. Tapi, bagaimana jika kerusakan seperti jalannya tersendat-sendat atau nembak-nembak dari knalpot datang lebih cepat, dibanding jadwal rutin menurut buku panduan.

Inilah yang dialami Suryanto, pria ini kesal dengan kondisi Yamaha Mio Sporty keluaran 2009 miliknya. “Mio saya suka batuk-batuk di 3.000 rpm kayak kehabisan bensin dan sering terdengar suara tembakan dari knalpot, kenapa yah?” kata warga Kelapa Dua, Jakbar.

 Menurut Dwi Angga, Kepala mekanik bengkel Yamaha Putera di Pos Pengumben, Jakbar. "Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya masalah itu. Bisa dari busi, choke, setingan angin dari karbu dan setelan klep."   

Karena biang keladinya sudah didapat, langsung saja kita telusuri satu per satu sebagai pembelajaran. Pertama-tama adalah melihat kondisi kepala busi (gbr.1). “Kalau kepala businya berwarna hitam, dipastikan suplai bahan bakar berlebihan dan bila berwarna putih, maka bensin yang masuk ke ruang bakar kurang. Kalau begini, berarti ada yang salah di daerah lain,” ujarnya.

No caption
No credit
No caption

Gbr 1
No caption
No credit
No caption

Gbr 2
No caption
No credit
No caption

Gbr 3

Gbr 4

Langkah selanjutnya, cek kerenggangan klep meggunakan feeler gauge (gbr.2), setelan standar klep inlet diukuran 0,08 mm, untuk klep exhaust-nya pun sama 0,08 mm (gbr.3). Setelah seting ulang kerenggangan klep, pengecekan berikutnya pada ketinggian pelampung di dalam karburator dan setelan anginnya.

“Ketinggian pelampung karbu standar harus di 4,5 mm. Agar bensin yang masuk saat proses pengabutan sesuai kebutuhan mesin,” jelas Iko, mekanik bengkel Mulia Mitra Motor di Ciledug, Tangerang.

Ia menambahkan, kalau setelan angin cukup diputar 2,5 putaran ke kiri, setelah sekrup mentok dari arah kanan dengan obeng min. Bagaimana dengan choke?

Kebiasaan kita kalau menghidupkan mesin pertama kali, terkadang dibantu dengan choke. Tujuannya supaya mesin jadi haus bensin pada saat pertama kali hidup setelah lama berhenti. Tapi jangan lupa membalikkan ke posisi semula lagi. Jika tidak, tentu akan berakibat pada umur busi lebih pendek.

Nah, kalau semua hal tersebut sudah diterapkan dan penyakitnya tetap gak mau hilang gimana? “Coba Anda buka intake karbunya, di mulut intake terdapat O-ring seperti karet sil. Biasanya karetnya sudah getas atas rusak. Satu-satunya cara harus diganti,” kata pria ini sambil menunjukkan masalahnya (gbr.4).


Penulis/Foto: Pidav / Pidav

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa