OTOMOTIFNET - Ketika sedang berkendara di daerah Slipi, Jakbar, tiba-tiba mesin Yamaha V-Ixion punya Erwin mati mendadak.
"Seperti bensin mau habis. Padahal baru saja mampir SPBU," jelasnya.
Curiga ada masalah lain, Erwin menggelandang besutannya ke bengkel terdekat. Tiga bengkel yang disambangi Erwin, menolak kasih solusi pada kasusnya.
"Kurangnya pengetahuan soal kelistrikan motor injeksi, jadi alasan mekanik-mekanik itu menolak kasih problem solving," ungkap Erwin.
Gbr 1 | Gbr 2 |
Gbr 3 | Gbr 4 |
Baru bengkel ke-4 (Brother Midnight (BM) di Jl. KH. Mas Mansyur No.55, Tanah Abang, Jakpus), yang berani kasih solusi. "Kabel sepulnya putus," ucap Iswanto, sang mekanik. Lo, kok bisa?
Kesimpulan yang diambil Anto (panggilan akrab Iswanto), bukan tebak-tebak buah manggis alias kebetulan.
Pasalnya sebelum kasih kesimpulan, Anto memeriksa kabel merah pengisian di bawah jok pakai test pen (gbr.1). Hasilnya enggak ada tanda-tanda kehidupan.
Gbr 5 | Gbr 6 |
"Pada motor berpengapian DC, selain cek busi, jalur pengisian mesti dideteksi langsung. Soalnya kalau pengisian tidak bagus, otomatis aki tidak ngisi, sehingga tekor. Ujung-ujungnya mesin susah nyala," jabar Anto.
Tak mau konsumennya menunggu lama, Anto pun langsung siapkan alat buat mengatasi masalah pada Vixie (V-Ixion, red) Anto. Di antaranya adalah test pen, kunci T-8 dan L-5, multitester, solder plus timah.
Berikutnya Anto membuka seluruh baut pengikat rumah sepul di bagian kiri mesin, pakai kunci T-8 (gbr.2) yang dilanjutkan cek kabel jalur penerangan dan pengisian pada soket sepul pakai multitester (gbr.3).
"Bila konektor multitester dicolokkan ke masing-masing soket tersebut jarumnya menunjukkan angka nol (0), berarti kabel normal dan sebaliknya," tegas pria yang pengalaman buka bengkel umum sejak tahun 2001 ini.
Masih kata Anto, pada kasus ini ada 2 kabel gosong dan enggak nyambung, yakni kabel pengisian dan penerangan.
"Penyebabnya, dari pengisian aki tidak normal lagi atau kabel aki kendur. Sehingga saat mesin hidup dan berlangsung pengisian, beban pengisian tidak tersalurkan secara maksimal. Ujungnya kabel panas dan gosong" lanjutnya.
Langkah selanjutnya lepas 2 baut pengikat pulser (gbr.4) dan 3 baut pengikat sepul pakai kunci L-5 (gbr.5). Kemudian sambung kabel sepul yang putus pakai solder (gbr.6).
Keluar dari bengkel Anto, Erwin bisa lagi menikmati jalan-jalannya dengan Vixie kesayangannya
Penulis/Foto: Banar / Banar
Editor | : | Editor |
KOMENTAR