Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Teliti Sebelum Aplikasi Aki Kering

Editor - Rabu, 29 April 2009 | 09:17 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Bagi sebagian motormania, penambahan aksesori macam lampu LED dan klakson variasi pada besutan kadang menjadi hal mutlak. Tapi tau gak sih loe? Dengan penambahan peranti-peranti tersebut, bagian kelistrikan macam aki khususnya aki basah, harus lebih diperhatikan.

No caption
No credit
No caption

Perhatikan ukuran voltase dan ampere
No caption
No credit
No caption

Desain bentuk aki yang tidak memiliki lubang memiliki lubang memungkinkan gel tidak bisa memuai

Pantau kondisi kutub aki

“Kalau enggak, kinerja aki bisa cepat game over,” ujar Ari Kristanto dari bengkel GMotor. Nah, buat para motormania yang lebih mengutamakan kepraktisan dalam urusan aki, banyak yang mengganti aki basah bawaan motor dengan jenis aki kering.

Eits, tapi sebelum mengganti, sebaiknya memahami peranti yang ngetop dengan sebutan free main­tenance battery di Eropa ini. Berikut ini, secara umum ada beberapa hal yang kudu diperahtikan.

Pahami Sifatnya
Usia pakai aki kering berkisar 2-3 tahun. Lebih dari itu aki sudah enggak mumpuni dan harus diganti. Di pasaran ada beberapa merek aki yang bisa dicharger tapi kebanyakan aki kering enggak bisa diperlakukan sama dengan aki itu.

Di dalam peranti itu sendiri, terdapat cairan yang disebut pasta electrolyte atau gel. Nah, gel tersebut gak bakal menguap karena desain bentuk aki yang tidak memiliki lubang. So, cairan yang ada di dalam aki bebas maintenance. 

Kalaupun ada yang harus dilakukan, sekadar memantau kondisi kutub aki. “Kutub yang kotor bisa menghambat arus listrik yang akhirnya menyebabkan korsleting,” tambah mekanik yang punya bengkel di daerah Rempoa, Jaksel ini.

Ritual Sebelum Pakai
Sebelum mengadopsi aki kering yang baru, Ari menyarankan agar sebisa mungkin peranti tersebut dicharge selama 30-60 menit. ”Paling pas dicharge selama 30 menit agar gel dalam aki bisa bekerja maksimal,” tutup Ari.

Cara Memilih

Ada 3 poin yang harus diperhatikan saat memilih aki kering; pertama, dimensi bentuk dari aki. Ada beragam ukuran aki kering, usahakan dimensinya sama dengan bawaan standar. Kalau gak, sadel atau cover bodi tak bisa dipasang.

Yang enggak kalah penting untuk diperhatikan adalah ukuran ampere dan voltase. Usahakan angka yang ada di aki kering sama dengan angka yang terdapat pada aki bawaan pabrik. ”Kalau enggak sama, bisa menyebabkan aki enggak berumur panjang,” bilang Ari.

Contoh sepeda motor jenis bebek. Aki bawaan motor jenis ini pada umumnya berukuran 5 ampere dan 12 volt. Nah, kalau mau ganti dengan aki kering, silakan gunakan dengan angka ampere dan volt serta dimensi yang sesuai.

Penulis/Foto : Atenx

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa