No caption
|
Jakarta - Tampilan Honda Scoopy yang klasik pasti akan lebih eye catching bila didandani dengan aksesori bernuansa senada. Termasuk jika mau aplikasi boks bagasi tambahan.
Pilihannya aksesori yang dimaksud saat ini sangat beragam. Mulai dari boks model biasa kayak Givi dan Shad (gbr.1), hingga yang punya tampilan klasik bermotif kain fabric atau kulit sintetis. Tinggal tentukan saja mau pilih yang sesuai tema atau mengincar kapasitas besar untuk angkut bawaan.
Untuk boks bermaterial plastik, harganya bervariasi di kisaran Rp 1 juta. Walau ada juga bikinan Korea yang hanya berharga Rp 260 ribuan.
Kapasitas yang sanggup diusung mencapai 45 liter dengan pemilihan braket yang tepat. Hanya saja memang tampilan skutik klasik jadi kurang sip jika pakai model ini.
"Biasanya pilih yang dari bahan kulit sintetis dengan model jahitan yang bisa disesuaikan selera," ulas Mofid Fadillah Akbar, pemilik Scoopy lansiran 2010 berwarna kombinasi putih dan cokelat yang berdomisili di Halim, Jaktim. Hanya untuk yang tas belakang, perlu braket tambahan yang biasanya diambil dari kepunyaan Vespa.
"Tinggal ubah lubang dudukan braket supaya pas dengan braket Scoopy," lanjut Nichi, panggilan akrab Mofid. Harga braket model single tersebut di kisaran Rp 300 ribu belum termasuk krom untuk lebih menarik perhatian.
Tapi ingat juga kalau tas model ini punya kapasitas terbatas dibanding boks yang sanggup menelan barang bawaan hingga 45 liter (gbr.2). "Kalau versi custom yang bikinan sendiri tak terlalu besar, paling muat 1 potong jas hujan sudah sempit," urai pria langsing ini.
"Anak-anak klub biasa pakai yang modelnya dibikin sesuai selera, kapasitasnya juga bukan literan tapi hanya ukuran M dan XL untuk yang lebih besar," ulas Sena Ponda, pembina Scoodenttial, klub penggemar Scoopy yang biasa nongkrong di area Senayan, Jakpus. Harganya berkisar Rp 125 ribuan untuk tas samping, dan Rp 85 ribu untuk tas belakang.
Karena terbuat dari kulit sintetis murni, maka tas akan terlihat kempis kalau tidak diisi barang bawaan. Bisa diakali dengan memasang tas di braket belakang supaya terlihat lebih tinggi.
Perlu juga diperhatikan ketika memilih boks dengan material pembungkus dari kulit sintetis supaya awet dan tetap kinclong (gbr.3). Apalagi cuaca Indonesia kadang tak menentu dan paling sering langsung kena sinar matahari langsung setelah hujan deras. Biasakan poles dengan obat khusus kulit yang banyak di pasaran car care secara rutin.
Sedikit beda kalau ingin pasang tas samping yang punya bahan kain fabric biasa. "Pasangnya diselipkan di antara jok dan tangki, dan kencangkan tali pengikatnya (gbr.4)," papar Chandra Kusuma, pemilik toko Chandra Motor di Jl. Kebon Jeruk III No.14, Jakbar.
Enaknya lebar tas model ini bisa disesuaikan dengan keinginan masing-masing, tapi tidak bisa terlalu tebal karena akan mengganggu kaki pembonceng. (motorplus.otomotifnet.com)
Pilihannya aksesori yang dimaksud saat ini sangat beragam. Mulai dari boks model biasa kayak Givi dan Shad (gbr.1), hingga yang punya tampilan klasik bermotif kain fabric atau kulit sintetis. Tinggal tentukan saja mau pilih yang sesuai tema atau mengincar kapasitas besar untuk angkut bawaan.
Untuk boks bermaterial plastik, harganya bervariasi di kisaran Rp 1 juta. Walau ada juga bikinan Korea yang hanya berharga Rp 260 ribuan.
Kapasitas yang sanggup diusung mencapai 45 liter dengan pemilihan braket yang tepat. Hanya saja memang tampilan skutik klasik jadi kurang sip jika pakai model ini.
"Biasanya pilih yang dari bahan kulit sintetis dengan model jahitan yang bisa disesuaikan selera," ulas Mofid Fadillah Akbar, pemilik Scoopy lansiran 2010 berwarna kombinasi putih dan cokelat yang berdomisili di Halim, Jaktim. Hanya untuk yang tas belakang, perlu braket tambahan yang biasanya diambil dari kepunyaan Vespa.
"Tinggal ubah lubang dudukan braket supaya pas dengan braket Scoopy," lanjut Nichi, panggilan akrab Mofid. Harga braket model single tersebut di kisaran Rp 300 ribu belum termasuk krom untuk lebih menarik perhatian.
Tapi ingat juga kalau tas model ini punya kapasitas terbatas dibanding boks yang sanggup menelan barang bawaan hingga 45 liter (gbr.2). "Kalau versi custom yang bikinan sendiri tak terlalu besar, paling muat 1 potong jas hujan sudah sempit," urai pria langsing ini.
"Anak-anak klub biasa pakai yang modelnya dibikin sesuai selera, kapasitasnya juga bukan literan tapi hanya ukuran M dan XL untuk yang lebih besar," ulas Sena Ponda, pembina Scoodenttial, klub penggemar Scoopy yang biasa nongkrong di area Senayan, Jakpus. Harganya berkisar Rp 125 ribuan untuk tas samping, dan Rp 85 ribu untuk tas belakang.
Karena terbuat dari kulit sintetis murni, maka tas akan terlihat kempis kalau tidak diisi barang bawaan. Bisa diakali dengan memasang tas di braket belakang supaya terlihat lebih tinggi.
Perlu juga diperhatikan ketika memilih boks dengan material pembungkus dari kulit sintetis supaya awet dan tetap kinclong (gbr.3). Apalagi cuaca Indonesia kadang tak menentu dan paling sering langsung kena sinar matahari langsung setelah hujan deras. Biasakan poles dengan obat khusus kulit yang banyak di pasaran car care secara rutin.
Sedikit beda kalau ingin pasang tas samping yang punya bahan kain fabric biasa. "Pasangnya diselipkan di antara jok dan tangki, dan kencangkan tali pengikatnya (gbr.4)," papar Chandra Kusuma, pemilik toko Chandra Motor di Jl. Kebon Jeruk III No.14, Jakbar.
Enaknya lebar tas model ini bisa disesuaikan dengan keinginan masing-masing, tapi tidak bisa terlalu tebal karena akan mengganggu kaki pembonceng. (motorplus.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR