Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mahir Berkendara Bukan Jaminan Selamat di Jalan!

billy - Jumat, 17 Juni 2011 | 07:32 WIB
No caption
No credit
No caption


 Mahir bukan jaminan selamat
Taat berlalu lintas satu syarat utama untuk mencapai keselamatan dan kenyamanan berkendara. Ketaatan ini tidak hanya berlaku bagi pengendara. Pejalan kaki yang juga bagian utama dari komunitas di jalan raya pun harus memiliki etika dan sikap yang sama.

“Tingginya angka kecelakaan lalu lintas ini terjadi lantaran kekurang hati-hatian masyarakat dalam berkendara. Ketidakpedulian masyarakat pengguna jalan juga makin memperparah kondisi jalan,” papar Ahmad Yani, dari Direktorat Keselamatan Transportsi Darat, Kementerian Perhubungan.

Pelanggaran lalu lintas merupakan salah satu faktor dan awal dari terjadinya kecelakaan di jalan. Misal, pengendara yang menyalip sembarangan tanpa melihat kiri kanan bahkan tanpa peduli pengguna jalan lain.

“Kita tidak mengetahui kondisi seorang pengendara. Karenanya, dalam berkendara sikap waspada harus diutamakan,” ungkap Toni Purnama, kepala instruktur Safety Riding, Wahana Makmur Sejati (WMS), main-dealer Honda untuk wilayah Jakarta-Tangerang.

Tidak hanya sekali atau dua kali kita mendengar nyawa terrenggut akibat kecelakaan di jalan. Kejadian ini umumnya dari kalangan yang masih pemula bahkan pengendara atau pengemudi yang sudah ahli. Ketidakpedulian pejalan kaki kadang lalai karena merasa tidak ada hukum yang mengatur

Banyak cara yang dapat kita lakukan. “Dimulai dari hal kecil pada diri sendiri, yaitu memupuk kesadaran mematuhi rambu lalu lintas, pakai helm standar SNI, menyalakan lampu utama di siang hari,” tambah A. Yani

Untuk keselamatan jalan para pejalan kaki, A. Yani berharap pemerintah memperluas dan memperbanyak trotoar, zebra cross, serta jembatan penyeberangan.

“Mengingat begitu pentingnya keselamatan di jalan bagi kita maka sudah saatnya kita berlaku atau bertindak sesuai peraturan demi keselamatan. Bukan waktunya lagi berpegang pada gengsi, pujian serta label pengendara mahir jika nyawa yang harus dipertaruhkan,” tandas A. Yani.

Mentaati peraturan lalu lintas bukan berarti penakut atau jadul. Mentaati peraturan sepenuh hati dan bukan karena takut pada polisi karena sebenarnya kita sendirilah yang akan menikmati dari sebuah ketaatan pada peraturan yang ada.      (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa