Tokyo - Tak hanya dilakukan di Inggris, diduga ada permasalahan piranti lunak pada mobil hybrid Toyota Prius, Toyota Motor Corp pun terpaksa harus melakukan penarikan kembali jutaan unit Toyota Prius dari pasaran yang ada di seluruh dunia.
Ada sekitar 1,9 juta unit Toyota Prius harus ditarik kembali dari pasaran. Sekitar setengah dari jumlah yang terkena recall tersebut berada di pasar Jepang dan sebanyak 713.000 unit ada di Amerika Utara.
Dilansir Inautonews hari ini (13/2) pabrikan mobil terbesar Jepang ini mengatakan kalau telah terjadi kesalahan pada piranti lunak sistem hybrid. Masalah yang ditemukan ada dalam perangkat lunak untuk mengontrol boost converter dalam modul sistem hybrid.
"Pengaturan perangkat lunak dapat menyebabkan tegangan termal yang lebih tinggi dalam transistor tertentu pada converter booster. Transistor ini bisa merusak sistem hybrid dan mengakibatkan berbagai lampu peringatan yang menyala," sebut keterangan resmi Toyota.
Belum ada insiden yang dilaporkan terkait permasalahan ini. Toyota akan segera menghubungi para pemilik Toyota Prius untuk melakukan perbaikan secara gratis.
Di Indonesia sendiri, Toyota Astra Motor diketahui sudah memasarkan Toyota Prius sejak tahun 2009 lalu. Tercatat ada sekitar puluhan unit Toyota Prius yang sudah beredar di tanah air. Apakah juga akan terkena recall? Kita tunggu jawaban Toyota Astra Motor di otomotifnet.com. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR