Ford Ambil Langkah Berani. Pikap F-150 Diganti Dari Baja dengan Aluminium

Detroit - Bos Ford Motor Co (FMC) Alan Mulally pernah mengambil risiko bisnis terbesar dalam sejarah industri otomotif di Amerika dengan menggadaikan aset Ford 23,6 miliar dollar Amerika atau setara Rp 286 triliun pada 2006. Tujuannya, untuk menghindar dari kebangkrutan dan ternyata langkah Mulally berhasil. 

Kini, ia kembali memainkan perannya melalui produk terlaris mereka F-150.

Pikap kabin ganda (double cab) yang menggunakan baja akan diganti dengan aluminium. Sama seperti langkah pertama, Mulally juga ingin menyelamatkan Ford F-150 dari hadangan regulasi CAFE di Amerika soal batas minimal pemakaian konsumsi bahan bakar, yakni 30 mile/gallon (mpg = terendah).

Para pengamat mengatakan, saat Ford mengganti aluminium kelak bisa menghemat sekitar 2 dollar per pons. Sementara pihak FMC pernah mengatakan bahwa  F-150 2015 memiliki bobot lebih ringan 700 kg atau 1.543 pons dari model sebelumnya. Berarti, untuk satu unit F-150 bisa dihemat biaya sekitar 3.086 dollar AS (Rp3,7 juta). Sementara dengan baja hanya bisa menghemat 75 sen.

Mulally tidak melihat penggantian aluminium ini sebagai berjudi. Ia mengatakan kalau dirinya mengetahui bahwa bahan tersebut sangat baik di industri pesawat dan otomotif sejak 43 tahun lalu.

"kilogram per kilogram, aluminium lebih kuat dan lebih tangguh dari baja. Kami memiliki paduan terbaik dari yang pernah kita miliki," jelas Mulally dalam suatu wawancara di pameran mobil Detroit (NAIAS).

Bisa ditebak, kenapa Mulally begitu berani mengganti dengan aluminium. Dengan menekan bobot, Ford F-150 yang tadinya dibekali msin 3,7 liter V6 bisa diganti dengan jantung pacu berteknologi canggih yang lebih kecil kapasitasnya, yakni 3,5 liter V6 EcoBoost.

Malah, Ford berencana akan membenamkan mesin 2.7L EcoBoost dan ini sudah diumumkan pekan lalu. Selain irit, juga mampu mengangkut beban berat.

Banyak pengamat, termasuk beberapa pesaing Ford yang mengamati F-150 di Detroit meyakinkan bahwa F-150 adalah pengubah terobosan. Meski, Kepala Produk Global GM Mark Reuss mengakui "concern" tentang bagaimana F-150 bisa mengubah dinamika kompetitif di segmen paling penting ini. (Mobil.Otomotifnet.com)