|
Kondisi seperti dialami Tono tadi rupanya dipicu dari kampas rem mobilnya, yang basah sehabis dicuci dan tidak segera dikeringkan (Gbr.1). Menurut Edy Haryadi, general manager service Honda Megatama Pondok Pinang, Jaksel, paling rentan lengket atau mengunci adalah brake pad pada roda depan.
"Kondisi kampas rem (brake pad) mengunci atau menjadi lengket seperti kasus Honda CR-V tadi, sebenarnya kapan saja bisa terjadi pada mobil-mobil yang lain," ungkap Edy.
Permasalahannya, kampas rem terutama yang menempel di piringan cakram, memang rentan lengket ke permukaan cakram saat kondisi kampas masih basah kemudian mengering tanpa ada gesekan (roda tidak berputar/mobil tidak dijalankan).
Jika kondisinya mobil sudah sulit bergerak ke depan (D) dan ke belakang (R), dipastikan permukaan brake pad sudah menempel erat di permukaan piringan rem, dan menyebabkan roda tidak mau bergerak sama sekali.
Menghindari supaya kampas rem tidak mengunci atau lengket dengan cakram sehabis dicuci, sebaiknya mobil dijalankan maju-mundur beberapa kali (Gbr.2), diimbangi dengan menginjak pedal rem beberapa kali.
Penyebab lengketnya kampas rem dengan permukaan cakram, juga dipengaruhi faktor umur pemakaian brake pad itu sendiri. Jika jarang dibersihkan, otomatis debu hasil gesekan kampas dengan piringan sudah menumpuk di sekitarnya. Misalnya terjadi varian bercakram rem belakang seperti Mitsubishi Lancer hingga Suzuki Grand Vitara.
"Debu-debu kampas rem yang bercampur kotoran, akan lebih mudah mengendap jika terkena air. Kalau kondisinya mobil tidak langsung dijalankan dalam jangka waktu 2-3 hari saja, kotoran yang mengering akan menempel dengan kuat di permukaan cakram. Kondisi ini juga bisa menghambat putaran cakram, dan mobil terasa sulit bergerak," papar Irawan dari bengkel DJ Motor di Pamulang, Tangerang.
Edy juga menyarankan, jika mobil tidak dipakai dalam jangka waktu cukup lama setelah dicuci, jangan mengaktifkan parking brake (Gbr.3) agar rem tidak mengunci. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR