|
OTOMOTIFNET - Amit-amit jabang bayi..! Pastinya tak ada seorang pun yang ingin mobilnya terendam air. Namun risiko ini kerap menghantui pemilik mobil akhir-akhir ini.
Sistem drainase yang kurang mumpuni di kota besar, membuat genangan air bak kolam air raksasa akibat curah hujan yang tinggi.
Lantas, bagaimana kalau musibah ini keburu dialami sebuah besutan baik di rumah atau di jalan? Lakukan P3K alias Pertolongan Pertama Pada Kebanjiran.
“Semua bagian kudu diperiksa untuk menghindari kerusakan lebih parah,” terang Taqwa dari Garden Speed di bilangan Cilandak, Jaksel.
Bila lingkupnya seluruh bagian mobil, berarti mulai dari bodi (eksterior dan interior), mesin, transmisi, kelistrikan dan kaki-kaki harus ditengok.
Lakukan pemeriksaan sekaligus perbaikan bila ada yang ketahuan rusak atau abnormal. Upaya ini untuk meminimalisasi kerusakan akibat air. Bila musibah terjadi di rumah, usahakan untuk sama sekali tidak menghidupkan mobil.
Saat air surut, dorong mobil ke tempat yang lebih lapang untuk proses evakuasi. Sama halnya bila mobil terendam di jalan, sebaiknya besutan kesayangan tidak dihidupkan. “Apapun kondisinya, dorong ke tempat yang aman dan segera minta order truk derek gendong,” jelas Taqwa lagi.
Bukannya apa-apa, mobil zaman sekarang mengusung sistem kelistrikan yang kompleks. Mulai dari ECU, sensor-sensor, fitur elektronik hingga kabel dan koneksi kelistrikan yang sangat sensitif.
Jangan sampai karena sedikit kelalaian atau minim pengetahuan berakibat ke biaya berobat yang menguras kocek. Sebagai ilustrasi saja, ECU yang afkir bisa kena biaya antara Rp 4-15 juta untuk penggantian unit baru. So, baca terus dan mari mulai dari pengecekan kelistrikan...!
Alternator
Pembangkit listrik ini lazim terendam air bila tinggi genangan menutupi seluruh roda. Tak hanya menimbulkan karat pada bagian logam yang berputar seperti as dan kumparan alternator, juga rawan korsleting.
Gunakan angin bertekanan tinggi dari kompresor untuk menghalau sisa air yang masih bersembunyi di dalam kisi-kisi alternator. Tetapi untuk amannya, lakukan servis dengan membedah alternator untuk memastikan tidak korsleting. “Semua jeroan alternator dicuci dan diberi pelumasan ulang,” ujar Supardi dari Angkasa Dinamo di bilangan Kebon Jeruk, Jakbar.
Fuse Box
Air dikenal sebagai penghantar listrik. Kotak sekering atau fuse box yang menjadi proteksi jalur kelistrikan wajib diperiksa. “Cabut semua sekering dan relay lalu semprot rumah sekering dengan angin bertekanan untuk memastikan air tak tersisa di fuse box,” tutur Dian dari Countrywood Custom di Ciputat, Tangerang.
Bila perlu semprotkan contact cleaner pada setiap kaki relay dan sekering sebelum menancapkan kembali ke rumahnya. “Contact cleaner sebagai pembersih sekaligus menghalau air,” terang Dian yang juga menangani mobil off-road.
ECU
Momok paling menakutkan ada pada ECU (engine control unit) yang menjadi otak mesin. Bila ECU terendam, sama saja mobil lumpuh seketika.
Makanya pemilik harus tahu letak ECU di dalam mobil. Otak pintar mobil keluaran terakhir umumnya terletak di bawah dasbor. Sebagian ada yang pasang di ruang mesin. Kalau mobil sampai terendam, sebaiknya hindari proses putar kunci kontak (ACC), sampai benar-benar pasti ECU dalam kondisi aman.
Editor | : | billy |
KOMENTAR