Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Deteksi Mesin Pincang Pada Mobil Usia Muda

Editor - Selasa, 6 April 2010 | 13:25 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - mobil lawas mengalami mesin pincang, mungkin sudah biasa. Namun bagaimana kalau besutan yang masih muda usia dan berteknologi injeksi yang canggih juga mengalami pincang? Sistem operasional mesin yang berbeda bisa bikin bingung buat mengatasinya. Namun penyebabnya bisa kita deteksi, kok. Apa saja ya, kira-kira? Mari...

Meski dilengkapi sistem injeksi yang mutakhir, sebenarnya prinsip kerja mesin injeksi masih sama dengan yang model karburator. Penyebab pincang tetap kudu merujuk pada dua sektor, “Lihat suplai bensin dan pengapian,” ujar Theodorus Teddy Suryajaya, pemilik bengkel Rev Engineering, Meruya Jakbar.

Nah, dengan sudah ditentukannya potensi penyebab gejala mesin pincang, pengamatan dan deteksi bisa lebih cepat dan tepat. Ibarat mengatasi pincang pada mobil karburator, bisa cabut kabel busi sebagai langkah awal (Gbr.1). Pada mobil injeksi, kebanyakan sudah pakai coil on plug.

No caption
No credit
No caption

Gbr 1
No caption
No credit
No caption

Gbr 2
No caption
No credit
No caption

Gbr 3

Gbr 4

Jika masih pakai kabel busi dan distributor, cara lama yang sama bisa dipakai. Namun kalau sudah coil on plug, perlu ditelaah lebih lanjut. Apakah busi (Gbr.2) yang bermasalah, atau batang penghubung koil dengan busi? "Batang penghubung itu bisa saja pecah atau copot bagian dalamnya," lanjut pria yang baru saja menikah ini.

Mengetahuinya, bisa mengecek komponen tadi satu per satu. Kebocoran arus pada kabel busi atau malah busi yang mati jelas bisa bikin mesin pincang karena tidak ada pembakaran di silinder itu.

Sedangkan dari sektor suplai bensin (Gbr.3), tekornya aliran bensin menuju ruang bakar bisa jadi penyebab. Salah satu biang keroknya adalah pompa bensin yang kurang kuat lagi. Karena tekanannya lemah, bikin pasokan bensin tersendat pada saat-saat tertentu. Putaran mesin bakal naik turun dan terasa seperti pincang.

Lebih maju di depan pada saluran bensin, ada injektor (Gbr.4). Peranti ini bertugas menyemprot bensin sebagai pengganti peranti pengabut bensin alias karburator.

Injektor kotor saja, biasanya tidak akan bikin mesin pincang. Karena tetap ada bensin yang disemprotkan ke intake manifold. "Mesin pincang biasanya disebabkan injektornya mati," lanjut Teddy. Jadi tidak ada bensin yang masuk dan terbakar. Tinggal runut lagi deh, kira-kira bagian mana yang kena.

Penulis/Foto: Manut / Salim

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa