Berjalan dari arah Cawang, kondisi padat langsung menyambut di fly over tol dalam kota. Tak jauh berbeda dengan sebelum diberlakukannya sistem contra flow. Hal ini disebabkan volume kendaraan yang meningkat akibat pertemuan antara komuter dari arah Bekasi dan Bogor.
Namun memasuki titik contra flow pertama di Tebet (Km 3+050), arus kendaraan mulai terurai dan terlihat lancar di kedua arah. Memasuki wilayah Semanggi, tepatnya di depan gedung LIPI (Km 7+150) ada titik keluar contra flow bagi pengguna yang ingin menuju Senayan atau MH Thamrin.
Kesimpulannya, sistem lawan arus yang diberlakukan pada hari kerja (Senin-Jumat) pada pukul 06.00-10.00 cukup signifikan mengurai kemacetan dari arah Cawang. Terutama karena volume kendaraan tidak menumpuk di sumber kemacetan seperti pintu keluar Kuningan dan Semanggi.
Meski demikian, sistem ini cukup merugikan pengguna dari arah sebaliknya. Karena pengurangan jalur, dari tiga jalur menjadi dua jalur saja. Selain itu, pengguna dari arah Slipi juga harus berhati-hati karena pembatas contra flow hanya berupa kun yang dipasang tiap 50 meter. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR