Dalam pernyataan yang dirilis sebuah media di Australia, Stoner menjelaskan bahwa MotoGP kehilangan pembalap bertalenta seperti Marco Simoncelli. Namun baru sebulan kepergiannya, fans berlagak seolah kejadian ini tidak pernah terjadi di bulan sebelumnya. Padahal ia bertaruh nyawa untuk balapan di MotoGP. Makanya Stoner mengklaim bahwa pembalap di MotoGP diperlakukan seperti boneka.
“Saya sangat tidak sepakat dengan pernyataan yang dilemparkan oleh Casey Stoner. Rasanya fans tidak akan pernah melupakan pembalap seperti Marco Simoncelli, tidak juga Daijiro Kato dan Shoya Tomizawa. Bahkan mereka berharap itu tidak akan pernah terjadi lagi!” tegas Simon.
“Saya tidak mengerti apa yang terpikir oleh Stoner. Ia sudah banyak memberikan warna untuk balap MotoGP, demikian pun MotoGP bagi perjalanan karirnya. Saya sangat yakin ia akan segera kembali ke MotoGP. Paling tidak secara tersembunyi kalu tidak berani terang-terangan. Lihat saja nanti!” klaimnya.
Anggapan Simon bisa jadi kenyataan, sebab Stoner sendiri sempat menyatakan tidak bakal ikut di balap V8 Supercars dulu musim ini. Nyatanya, beberapa hari yang lalu pembalap kelahiran Kurri-Kurri, Australia itu sepakat direkrut oleh tim Triple Eight untuk berlaga di V8 Supercars Dunlop Series, Australia. Hmm, kita lihat buktinya nanti! (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR