Hal ini dianggapnya sangat penting, sebab banyak hal yang tidak bisa ia selesaikan sendiri, terutama hal-hal yang berhubungan dengan sponsor pribadinya. Bagaimana mengatur jadwal pertemuan hingga berhitung untung-ruginya dari sponsor terkait.
“Sebenarnya yang jadi pertimbangan utama saya mengambil manajer pribadi adalah karena ingin ada yang mengurus hal-hal diluar jangkauan saya. Diantaranya seperti mencari sponsor pribadi, mengatur jadwal hingga beberapa hal lain yang juga sangat penting. Bukannya mau manja, tapi kalau kepengen profesional, ya memang harus seperti itu,” beber Doni.
“Saya pilih Mulyawan Munial sebagai manajer pribadi, adalah karena dia sudah punya jaringan yang cukup luas. Baik di dalam negeri dan juga di luar negeri. Ia juga sangat berpengalaman membawa atlit-atlit sepakbola ke luar negeri, meski baru kali ini ia menangani atlit balap motor untuk ajang balap dunia. Tapi karena sudah terbiasa mengurus atlit, makanya tidak sulit baginya untuk beradaptasi,” imbuhnya.
Doni sendiri sudah langsung membawa manajer pribadinya itu ke ajang MotoGP Malaysia 2012, ketika Federal Oil memintanya datang ke Malaysia untuk sekedar melihat dan berkenalan dengan calon timnya saat itu. Doni mengenalkannya dengan beberapa pembalap ternama, baik itu Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, hingga pembalap-pembalap di kelas lain yang dulu akrab dengannya.
“Saya berani menerima tawaran dari Doni Tata, karena memang sudah mengenalnya melalui media. Ia adalah salah satu pembalap asal Indonesia yang menuju pentas dunia sejak tahun 2005 menjadi pembalap wild card di GP 125 cc. Ia juga punya wawasan cerdas dan perilaku di dalam dan diluar lintasan yang cukup bagus. Ini adalah modal besar untuk membuatnya jadi lebih profesional,” sambut Muly sapaan akrab sang manajer.
Yah, berharap saja semoga ini menjadi modal besar baginya untuk bisa tampil lebih profesional dan berprestasi. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR