Red Bull Tepis Maksimalisasi Penempatan Ujung Knalpot

Desain ulang konfigurasi penempatan ujung knalpot di mobil tim Red Bull yaitu RB8, memang dicurigai beberapa orang sebagai bentuk maksimalisasi sistem kerja aerodinamika pada mobil tersebut. Namun Christian Horner sebagai bos tim Red Bull menepis semua anggapan tersebut. Bahkan Horner menantang FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) untuk melihat desain tersebut secara langsung.

“Kami bahagia karena bisa menyelesaikan desain mobil dengan mengacu pada regulasi. Intinya kami mendesain semua ini berdasarkan panduan yang ada, harusnya FIA bisa melihat lebih dekat dan tidak hanya melalui foto.,” tantang Horner.

Namun disisi lain, Pat Fry sebagai sebagai kepala mekanik di tim Ferrari mengomentari desain yang dimiliki RB8. Fry menganggap bahwa areal ini masih bisa dimanfaatkan untuk menambah downforce mobil, tanpa melanggar regulasi.

Charlie Whiting selaku direktur balap F1 sekaligus regulator di F1, menegaskan regulasi yang telah disusun FIA, bahwa segala bentuk pemanfaatan udara yang keluar dari ujung knalpot untuk kepentingan sistem aerodinamika, hukumnya haram mulai musim 2012. Artinya tidak boleh ada pengalihan udara dari knalpot untuk kepentingan apapun.

Tapi banyak yang percaya bahwa jika penempatannya tepat, meski tidak mengalirkan tekanan udara dari knalpot, tetap saja akan membantu sistem aerodinamika pada mobil. Entahlah! Kita tunggu buktinya di seri pertama F1 Australia akhir pekan ini. (otosport.co.id)