Jaga Durabilitas Ban, Bisa Menang di F1 Monako

Jika memperhatikan diagram penggunaan ban ekstra lunak di sesi latihan hari pertama pada Kamis (26/5) lalu, rata-rata pembalap mampu memanfaatkan ban tersebut hingga 10 lap lebih. Namun jangan salah, beberapa pembalap diantaranya juga sangat baik menjaga durabilitas ban diatas 20 lap. Tidak heran jika strategi penggunaan ban akan lebih variatif di F1 Monako (29/5).

Fernando Alonso menjadi pembalap tercepat di hari pertama dengan menggunakan ban ekstra lunak. Namun jika melihat durabilitas penggunaan ban pada mobilnya, ia masih kalah jauh dengan Sebastian Vettel yang sanggup bertahan hingga 20 lap dengan jenis ban tersebut.

Bisa jadi pemakaian ban yang lebih boros pada mobil Alonso disebabkan karena ia terlalu memaksakan performa mobilnya untuk tampil agresif. Jika ini berlanjut hingga balapan, bukan tidak mungkin Alonso menggunakan strategi pitstop yang lebih banyak ketimbang rival-rivalnya.

Kendati bisa menjadi yang tercepat di tiap lap, namun perlu diingat bahwa karakter sirkuit Monte Carlo Monako tidak bisa sembarangan nyalip. Jika keluar dari pitstop dengan posisi yang cukup jauh di belakang, pasti akan sulit memperbaiki posisi tersebut agar bisa meraih posisi semula. Apalagi jika pembalap lain melakukan jumlah pitstop yang lebih sedikit ketimbang yang dilakukannya.

Prediksi pit stop untuk melakukan penggantian ban di F1 Monako adalah minimal 2 kali pitstop. Tentunya jika para pembalap bisa menjaga durabilitas ban, kesempatan untuk berada di podium utama sangat besar. Apalagi dengan posisi start di depan, rasanya untuk menang sangat memungkinkan. Jadi meraih posisi start terdepan plus menjaga durabilitas ban, sangat krusial untuk meraih kemenangan di F1 Monako.

Mampukah Alonso memanfaatkan momentum ini untuk jadi meraih kemenangan pertamanya musim ini, atau justru Vettel lagi yang menang? Tunggu hasilnya nanti. (otosport.co.id)