|
Jakarta - Setelah dua tahun penjajakan, kini ban Corsa menghadapi pertarungan sesungguhnya di kancah kejurnas Motorprix 2011. Dipilihnya Corsa telah diputuskan PP IMI selaku regulator event balap di Indonesia, setelah merek ban lainnya IRC juga telah memastikan diri sebagai ban resmi untuk event balap motor Indoprix 2011.
Corsa merupakan ban motor lokal produk PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang pada musim 2011 menjadi pemasok ban tunggal di kancah Kejurnas Motorprix.
Bagi PT MASA, masuknya Corsa sebagai official tire kejurnas Motorprix 2011 jelas merupakan tantangan tersendiri. Sebab, sebelum menjadi partner PP IMI di ajang kejurnas Motorprix, mereka telah melakukan penjajakan selama dua tahun.
“Ini kesempatan sekaligus tantangan. Bisa tidak kami memenuhi kebutuhan pembalap hingga mencapai hasil maksimal. Itu sebabnya, tim riset dan pengembangan kami akan memantau terus dari seri ke seri untuk mengetahui performa ban yang diinginkan pembalap,” jelas Mohamad Zein Saleh, public relation manager PT MASA.
Maklumlah, Motorprix 2011 tergolong padat, mencapai 42 putaran, yang terbagi dalam enam region dan akan berlangsung di 37 kota. Begitu juga dengan jumlah starter tiap serinya, cukup membludak, rata-rata 300 peserta. Zein memperkirakan, tiap seri pihaknya harus mensuplai sekitar 1.500 ban. “Jadi untuk satu musim, kami harus menyiapkan sekitar 500 ribu ban,” imbuh Zein.
Namun Zein menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja keras untuk bisa memenuhi permintaan itu. Apalagi sebagian besar event balap itu akan dilangsungkan di beberapa kota kecil di wilayah Indonesia, yang tentu membutuhkan jaringan ketersediaan ban dimaksud. Sebelumnya, IRC merangkap sebagai ban tunggal untuk Motoprix dan Indoprix.
Itu sebabnya, menurut ketua departemenolahraga PP IMI, Irawan Sucahyono, penunjukkan Corsa sebagai official tire Motorprix 2011 semata-mata bukan lantaran dinilai layak.
Juga harus lulus tes untuk balap, serta juga harus mempunyai jaringan distribusi secara nasional hingga ke pelosok Indonesia. “
Sebab, Kejurnas Motorprix itu ada turunannya, yaitu kejuaraan daerah dan klub event yang juga menggunakan ban Corsa. Ini menunjukkan, Corsa punya komitmen memajukan olahraga otomotif di Tanah Air,” ungkap Irawan.
Di ajang Motorprix 2011, para pembalap akan menggunakan Corsa R46, ban khusus racing produk PT MASA. Corsa R46 juga telah melewati serangkaian tes di berbagai sirkuit, di antaranya Sirkuit Sentul, Subang SALIM(Jabar), PARK Sirkuit Kenjeran (Surabaya), dan Maguwo Yogyakarta, oleh pembalap motor nasional Hendriansyah.
Di pasaran, Corsa R46 dibandrol Rp 315 ribu per buah. Tapi, bagi pembalap yang turun di ajang Motorprix 2011, PT MASA memberikan harga special dengan potongan harga hingga 15%. (otosport.otomotifnet.com)
Corsa merupakan ban motor lokal produk PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang pada musim 2011 menjadi pemasok ban tunggal di kancah Kejurnas Motorprix.
Bagi PT MASA, masuknya Corsa sebagai official tire kejurnas Motorprix 2011 jelas merupakan tantangan tersendiri. Sebab, sebelum menjadi partner PP IMI di ajang kejurnas Motorprix, mereka telah melakukan penjajakan selama dua tahun.
“Ini kesempatan sekaligus tantangan. Bisa tidak kami memenuhi kebutuhan pembalap hingga mencapai hasil maksimal. Itu sebabnya, tim riset dan pengembangan kami akan memantau terus dari seri ke seri untuk mengetahui performa ban yang diinginkan pembalap,” jelas Mohamad Zein Saleh, public relation manager PT MASA.
Maklumlah, Motorprix 2011 tergolong padat, mencapai 42 putaran, yang terbagi dalam enam region dan akan berlangsung di 37 kota. Begitu juga dengan jumlah starter tiap serinya, cukup membludak, rata-rata 300 peserta. Zein memperkirakan, tiap seri pihaknya harus mensuplai sekitar 1.500 ban. “Jadi untuk satu musim, kami harus menyiapkan sekitar 500 ribu ban,” imbuh Zein.
|
Itu sebabnya, menurut ketua departemenolahraga PP IMI, Irawan Sucahyono, penunjukkan Corsa sebagai official tire Motorprix 2011 semata-mata bukan lantaran dinilai layak.
Juga harus lulus tes untuk balap, serta juga harus mempunyai jaringan distribusi secara nasional hingga ke pelosok Indonesia. “
Sebab, Kejurnas Motorprix itu ada turunannya, yaitu kejuaraan daerah dan klub event yang juga menggunakan ban Corsa. Ini menunjukkan, Corsa punya komitmen memajukan olahraga otomotif di Tanah Air,” ungkap Irawan.
Di ajang Motorprix 2011, para pembalap akan menggunakan Corsa R46, ban khusus racing produk PT MASA. Corsa R46 juga telah melewati serangkaian tes di berbagai sirkuit, di antaranya Sirkuit Sentul, Subang SALIM(Jabar), PARK Sirkuit Kenjeran (Surabaya), dan Maguwo Yogyakarta, oleh pembalap motor nasional Hendriansyah.
Di pasaran, Corsa R46 dibandrol Rp 315 ribu per buah. Tapi, bagi pembalap yang turun di ajang Motorprix 2011, PT MASA memberikan harga special dengan potongan harga hingga 15%. (otosport.otomotifnet.com)
Kelas Motorprix 2011 | |
MP1 | Bebek 4T 125 cc Tune Up Seeded |
MP2 | Bebek 4T 110 cc Tune Up Seeded |
MP3 | Bebek 4T 125 cc Tune Up Pemula |
MP4 | Bebek 4T 110 cc Tune Up Pemula |
MP5 | Bebek 4T 125 cc Standard Pemula |
MP6 | Bebek 4T 110 cc Standard Pemula |
MP7 | Matic s.d. 130 cc Standard Open |
Kalender Sementara Motorprix 2011 | |
Region I (Sumatera) | |
6 Maret | Bengkulu |
3 April | Sumut |
17 April | Sumbar |
1 Mei | Riau |
15 Mei | Jambi |
5 Juni | Riau |
19 Juni | Sumsel |
3 Juli | Lampung |
17 Juli | Aceh |
11 September | Riau |
2 Oktober | Aceh |
Region II (Jawa) | |
13 Februari | Banten |
13 Maret | DKI |
10 April | Jateng |
17 April | Jatim |
1 Mei | Jabar |
5 Juni | Jatim |
26 Juni | Jateng |
17 Juli | DIY |
11 September | DKI |
2 Oktober | Jabar |
23 Oktober | DIY |
13 November | Jabar |
4 Desember | DKI |
Region III (Bali, NTB, NTT) | |
10 April | Bali |
29 Mei | NTB |
3 Juli | NTT |
Region IV (Kalimantan) | |
3 April | Kaltim |
5 Juni | Kalsel |
3 Juli | Kalsel |
11 September | Kalbar |
2 Oktober | Kalteng |
6 November | Kaltim |
Region V (Sulawesi) | |
6 Maret | Sultra |
3 April | Sulsel |
10 April | Sulbar |
1 Mei | Gorontalo |
8 Mei | Sulut |
15 Mei | Malut |
5 Juni | Sulteng |
Region VI (Maluku, Papua) | |
1 Mei | Papua Barat |
3 Juli | Papua |
Editor | : | billy |
KOMENTAR