|
Makau - Dua pegokart Indonesia yakni Sean Gelael dan Yasuo Senna Iriawan masing-masing memastikan diri sebagai juara umum kelas Formula 125 Senior Open (pakai KF2) dan Formula 125 Junior Open (pakai KF3) Asian Karting Open Championship (AKOC) di Kartodromo de Coloane, Makau yang berakhir (12/12).
Sean memastikan diri sebagai kampiun setelah finish urutan 5 di babak final yang diikuti 36 pegokart. Pasalnya, Wei Ron Tan (Malaysia) yang merupakan saingan terdekatnya hanya finish ke-2.
Dengan demikian, dalam pengumpulan poin, putera pereli senior Ricardo Gelael memimpin 5 poin atas Ron Tan. Juara seri terakhir itu ditempati Steffano Cucco dari Filipina.
Sean menjadi pegokart Indonesia pertama menjadi juara umum memakai gokart spesifikasi KF2 di AKOC. Keberhasilan pembalap 13 tahun ini tak lepas dari strategi tim Sean GP yang menempatkan Jean Philipe Guignet, team mate sekaligus pelatih Sean, sebagai pendorong sekaligus ‘pelindung' Sean dari gangguan pegokart lain.
"Secara strategi cukup berhasil. Sebab, Sean cukup finish kelima sudah pasti juara, tak peduli Wei Ron Tan finish pertama. Kalau Ron Tan juara di Makau, poinnya akan sama dengan Sean. Namun Sean akan tetap menjadi pemenangnya karena lebih banyak juara seri ketimbang pegokart Malaysia itu," ungkap Ricardo Gelael yang mendampingi puteranya di Makau.
Di kelas Senior ini, selain Sean juga turun 6 pegokart Indonesia lainnya yakni Silvano Christian, Zahir Ali, Aldino Asmasoebrata, Clio Clarissa Tjonnadi, Andi Aviandha Triadna Jakile serta Aldi Rizky Agustian yang finish ke-10 hingga 20. Sean di prefinal finish ketiga.
Sean (kiri) dan Senna kibarkan Merah Putih di Makau
Melengkapi sukses Indonesia, Yasuo Senna Iriawan men jadi juara di kelas Junior setelah finish kedua di final. Namun karena poinnya sudah tak terkejar pegokart lain, putera mantan pegokart Stanley Iriawan ini berhak menyandang yang terbaik Asia.
Senna King, sapaan karibnya, menempati pole position di kualifikasi yang dikuti 20 pegokart dari Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia dan Makau itu. Juara kelas Junior di seri terakhir ini ditempati Denzel Sofyan, pegokart Indonesia yang memperkuat tim Kartmaster.
Dua pegokart Indonesia lain yang turun di kelas ini yakni Jethro Jevon Armand (finish 16) dan Darma Mangkuluhur yang berhanti di lap 4 karena ada masalah pada gokartnya.
Pada seri terakhir ini, pegokart Indonesia memang ada di semua kelas. Kelas Kadet/Mini Rok mengirim Andi Tangguh Farid Faqih, Perdana Putra Minang dan Presley Martono. Untuk kelas Rotax Max dengan Moh. Syarif Rahardjo, Qolbiah Ainin, lalu di KF1 dengan Senna SN hingga di kelas Veteran dengan Gemi Prawira dan Jefry Ibrahim. (otosport.otomotifnet.com)
Sean memastikan diri sebagai kampiun setelah finish urutan 5 di babak final yang diikuti 36 pegokart. Pasalnya, Wei Ron Tan (Malaysia) yang merupakan saingan terdekatnya hanya finish ke-2.
Dengan demikian, dalam pengumpulan poin, putera pereli senior Ricardo Gelael memimpin 5 poin atas Ron Tan. Juara seri terakhir itu ditempati Steffano Cucco dari Filipina.
Sean menjadi pegokart Indonesia pertama menjadi juara umum memakai gokart spesifikasi KF2 di AKOC. Keberhasilan pembalap 13 tahun ini tak lepas dari strategi tim Sean GP yang menempatkan Jean Philipe Guignet, team mate sekaligus pelatih Sean, sebagai pendorong sekaligus ‘pelindung' Sean dari gangguan pegokart lain.
"Secara strategi cukup berhasil. Sebab, Sean cukup finish kelima sudah pasti juara, tak peduli Wei Ron Tan finish pertama. Kalau Ron Tan juara di Makau, poinnya akan sama dengan Sean. Namun Sean akan tetap menjadi pemenangnya karena lebih banyak juara seri ketimbang pegokart Malaysia itu," ungkap Ricardo Gelael yang mendampingi puteranya di Makau.
Di kelas Senior ini, selain Sean juga turun 6 pegokart Indonesia lainnya yakni Silvano Christian, Zahir Ali, Aldino Asmasoebrata, Clio Clarissa Tjonnadi, Andi Aviandha Triadna Jakile serta Aldi Rizky Agustian yang finish ke-10 hingga 20. Sean di prefinal finish ketiga.
Sean (kiri) dan Senna kibarkan Merah Putih di Makau
Senna King, sapaan karibnya, menempati pole position di kualifikasi yang dikuti 20 pegokart dari Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia dan Makau itu. Juara kelas Junior di seri terakhir ini ditempati Denzel Sofyan, pegokart Indonesia yang memperkuat tim Kartmaster.
Dua pegokart Indonesia lain yang turun di kelas ini yakni Jethro Jevon Armand (finish 16) dan Darma Mangkuluhur yang berhanti di lap 4 karena ada masalah pada gokartnya.
Pada seri terakhir ini, pegokart Indonesia memang ada di semua kelas. Kelas Kadet/Mini Rok mengirim Andi Tangguh Farid Faqih, Perdana Putra Minang dan Presley Martono. Untuk kelas Rotax Max dengan Moh. Syarif Rahardjo, Qolbiah Ainin, lalu di KF1 dengan Senna SN hingga di kelas Veteran dengan Gemi Prawira dan Jefry Ibrahim. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR