Pemilik Ninja 250R Lebih Cocok Naik Kelas Pakai Kawasaki ER-6f ?

Selain berencana melaunching moge 600cc, Kawasaki ER-6n, semoga saja PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) juga akan melirik ER-6f di Indonesia. Secara desain, justru varian ini yang seperti cocok dijadikan ajang naik kelas pemilik Ninja 250R. Sedang ER-6n benar-benar naked bike.

Apalagi Freddyanto Basuki, Marketing & Advertising Department Head PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) pun pernah mengungkapkan kalau konsumen motor sport di Indonesia suka sekali turing tapi juga senang motor model sport fairing. Yuk kita intip spesifikasi ER-6f.

Secara basic mesin memang keduanya sama saja, tapi bedanya ER-6f sudah pakai fairing. Desain tampang depannya lebih sporty. Pakai head lamp model split di depan dan punya visor lumayan tinggi. Tapi kalau diintip bagian tanki ke belakang hingga buntut pasti tak ada bedanya. Bentuk bodinya belakangnya pun identik.

Asiknya posisi duduk pengendaranya tetap tegak khas motor sport turing. Maklum rangka dan kaki-kaki yang digunakan kedua motor ini hampir sama. Pastinya lebih santai ketimbang ngegas Kawasaki ZX-6R full fairing yang murni supersport.

Mesinnya pun tetap sama. 4-stroke Parallel Twin dengan kapasitas mesin 649cc. Mesin DOHC dengan 8 klep ini dilengkapi dengan dua injektor 38mm keluaran Keihin. Mesin ini memiliki power 72.1 PS di 8,500 rpm. Mantab!

Meski sudah dilengkapi fairing bukan berarti tanpa perbedaan. Paling mencolok ada pada dimensi. ER-6f yang full fairing sedikit lebih lebar.Kemudian rangkanya pun dibuat lebih stabil dengan wheelbase lebih panjang 5mm. Sudut rake-nya juga dibuat lebih selonjor 1 derajat.

Sedang suspensinya tetap serupa, keduanya pakai telescopic 41 mm di depan dan sok belakang yang unik berada di samping. Sok belakang yang dipasang rebah ini sudah dilengkapi dengan adjustable preload.

Soal harga, Di Inggris ER-6f ini jual sedikit lebih mahal ketimbang ER-6n yang dilepas 5.649 Euro atau sekitar Rp 68,6 jutaan. ER-6f yang full fairing ini dijual 5.999 Euro atau Rp 72,9 jutaan untuk yang non-ABS. Yang pakai ABS di lepas 6.399 Euro atau Rp 77,7 jutaan. (motorplus-online.com)

Specification
Engine type: Liquid-cooled, 4-stroke Parallel Twin
Displacement: 649 cm³
Bore x stroke: 83 x 60 mm
Compression ratio: 11.3:1
Valve/Induction system: DOHC, 8 valves
Fuel injection: ø38 mm x 2 (Keihin)
Maximum power: 53 kW {72.1 PS} / 8,500 rpm
Maximum torque: 66 N·m {6.7 kgf·m} / 7,000 rpm
Starting: Electric
Lubrication: Forced lubrication, semi-dry sump
Transmission: 6-speed
Clutch: Wet multi-disc, manual
Frame type: Diamond, high-tensile steel
Rake/Trail: 25° / 106 mm
Wheel travel, front: 120 mm
Wheel travel, rear: 125 mm
Tyre, front: 120/70ZR17M/C (58W)
Tyre, rear: 160/60ZR17M/C (69W)
Steering angle, left / right: 35° / 35°
Suspension, front: 41 mm telescopic fork
Suspension, rear: Offset laydown single-shock with adjustable preload
Brakes, front: Dual semi-floating 300 mm petal discs. Dual piston
Brakes, rear: Single 220 mm petal disc. Single-piston
Dimensions (L x W x H): 2,100 x 760 x 1,200 mm
Wheelbase: 1,410 mm
Ground Clearance: 145 mm
Seat height: 790 mm
Fuel capacity: 15.5 litres
Curb Mass: 204 kg / 208 kg (ABS)