Ragam Pelek City Alto, Tampil Rapi Pakai Copotan SUV

JAKARTA - Sesuai namanya City ALTO merupakan ubahan yang lebih kalem dengan mementingkan fungsi dan tampilan rapi bergaya SUV. Salah satu kuncinya ada pada pemilihan ban dan pelek. “Bisa menggunakan copotan dari SUV. Terlihat lebih gagah tapi juga rapi, cocok buat di dalam kota,” ungkap Nuris Sarni dari Pit Garage di Jl. H.Soleh, Kebayoran Baru, Jakbar.

Banyak model yang bisa digunakan. Tetapi biar enggak salah gaya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Kuncinya ukuran dan jenis ban. “Biasanya yang pas pilih pelek dengan diameter antara 15-17 inci,” terang Nuris lagi. Pertimbangannya  bantingan mobil lebih nyaman dan masih bisa dibawa jalan ke luar kota.

Selain diameter pelek, ukuran PCD juga mesti dijadikan acuan agar tak salah pasang. Seperti ukuran 114,3 x 4 buat Toyota Kijang Super atau Grand, Kijang Innova 114,3 x 5, Isuzu Panther model kotak 114,3 x 4, Panther kapsul 139,7 x 6, Avanza-Xenia 114,3 x 4, Rush-Terios-Taruna pakai 114,3 x 5.

Intinya, kalau ukuran PCD-nya sama, tinggal mencocokkan lubang hub roda pada pelek. "Umumnya kalau PCD-nya cocok, bisa langsung dipakai," yakin Yanto, juragan gerai Rejeki Ban di Joglo, Jakbar.

Untuk pelek bisa pakai bawaan mobil Honda New CR-V, bisa juga Suzuki Grand Vitara, Toyota Fortuner, Chevrolet Captiva, Nisan X-Trail, Ford Escape, Everest, Mitsubishi Pajero, Triton dan lainnya. “Ukurannya untuk tipe lawas biasanya 15 atau 16 inci. Tapi yang keluaran baru sudah 17 inci,” tambah Nuris.

Untuk yang 17 inci bisa pakai copotan Honda New CR-V, Suzuki Grand Vitara, Toyota Fortuner Baru, Hilux, Ford Everest, Mitsubishi Pajero, Triton dan Isuzu New Panther. Dua disebut pertama menggunakan PCD 114,3 baut lima. Sedang Sisanya PCD 139,7 dengan baut enam. “Kalau beda PCD bisa diakalin dengan membuat PCD baru atau adaptor. Biayanya sekitar Rp 2-3 jutaan.”

Cocok untuk mobil-mobil dengan sepatbor besar, seperti Toyota Innova, Rush, Kijang, Daihatsu Taruna, Terios, Chevrolet Blazer dan lainnya.

Lantas jika mau pakai yang 16 inci bisa pakai tipe lawasnya Honda CR-V dan Suzuki Grand Vitara. Lalu ada Chevrolet Captiva, Nisan X-Trail, Ford Escape.

Diameter paling kecil 15 inci. Bisa pakai milik SUV lama. Honda CR-V, Suzuki Vitara, Opel Blazer, Montera dan lainnya. Ban bisa pakai yang lebih tebal biar lebih besar diameternya.

Untuk harga, pelek copotan biasanya dijual Rp 1-2,5 juta tanpa ban. “Jika sama ban biasanya Rp 3 - 5 jutaan. Tergantung jenis dan kondisinya,” terang Nuris.

Misalnya Rp 1,8-2 juta untuk Ford Escape, Rp 3,5 juta Chevrolet Captiva, eks Suzuki Grand Vitara Rp 3 juta dan Toyota Harrier Rp 1,5 juta saja. Romi bos MdM Motorsport di bilangan Fatmawati, Jaksel memberikan diskon skitar 5-10% untuk pelek-pelek tersebut. “Tergantung kondisinya.”

Pilihan ban untuk bergaya City ALTO juga banyak tersedia di sini. Tapi harus pesan lebih dulu karena enggak ready stock. “Soalnya yang cari ban ini enggak terlalu banyak. Tapi kita ada,”kata Romi.

“Untuk produk aftermarket, yang sedang digandrungi saat ini, kebanyakan model kaleng nuansa krom dan dof. Seperti merek U.S. Wheel dan Avantek,” ujar Didit Ary Trinanda, salah satu pemain City ALTO yang juga modifikator ini.

U.S. Wheel versi krom 7 inci dihargai Rp 3,5 juta/4 pcs, sementara yang krom 8 inci Rp 3,8 juta/4 pcs. Untuk warna dof dibanderol Rp 2,5 juta/4 pcs (7 inci) sampai Rp 2,8 juta/4 pcs (8 inci).

Merek lain seperti Avantek, yang modelnya meniru desain Elstar versi Jepang, dijajakan mulai Rp 2 juta/4 pcs. Ukuran PCD tersedia 139,7 x 6 serta 139,7 x 5, dengan dimensi 15 x 7 inci.

Beralih ke jenis dan ukuran ban yang idealnya dipakai. Masih menurut Didit, karet bundar yang bisa digunakan mulai tipe H/T (Highway Terrain) dan paling ekstrem tipe A/T (All Terrain). "Kalau jalannya sering di dalam kota, pakai H/T biar enggak berisik," katanya.

Bisa pakai yang asli bawaan pelek juga. Tipenya rata-rata sudah H/T yang memang buat jalan aspal. Ukurannya beragam, ada yang 225/65-17 (CR-V) atau 265/70-17 (Fortuner). Atau bisa beli baru, cari yang tipisan dengan profil 60. “Kalau lebih tipis lagi bantingan kurang enak. Kecuali hanya untuk dalam kota,” tutup Nuris.    (mobil.otomotifnet.com)