Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ragam Pelek Retro

billy - Rabu, 27 April 2011 | 07:06 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

JAKARTA -
Demam retro yang mewabah pada dua tahun belakangan ini membawa imbas terhadap indsutri otomotif. Selain harga mobil lawas yang merangkak naik, para produsen velg pun juga tertarik ‘mencicipi’ bermain di segmen yang terbatas ini.

Jika Anda perhatikan, beberapa velg replika sudah mulai melirik velg-velg yang sudah diskontinyu.

Kalau Anda jeli, Anda pasti sadar jika OG Axis punya desain yang mirip dengan Work Equip 03. Atau OG Sakura yang merupakan replika dari velg paling diincar penggemar retro, Hayashi Sakura alias Hayashi Yayoi.

Yang paling gres pada penghujung tahun 2010 kemarin, yaitu lahirnya kembali Enkei 92 yang notabene merupakan velg tenar sekitar tahun ’80-an. Mantap!

Fenomena ini terjadi karena, “Memang ada permintaan dari pasar, dan cukup besar jumlahnya,” ungkap Wibowo Santosa dari Permaisuri, Mahakam, Jakarta Selatan. Menurut Bowo sapaan akrabnya, velg desain lawas diproduksi kembali karena banyak permintaan, terutama dari penggemar drifting yang rata-rata memakai mobil retro.

Buktinya, Work Equip 03 dan 01 hingga kini masih diproduksi baru dan tersedia dalam berbagai fitment, dari fitment untuk AE86 sampai Nissan Skyline KPGC10. Begitu juga dengan RS Watanabe yang tetap produksi hingga kini. “Selain itu, pemain mobil retro di luar negeri juga semakin bertambah,” ungkao Bowo lagi.

No caption
No credit
No caption

 Ini dia replika Hayashi Yayoi yang dibuat oleh OG dengan judul OG Sakura. Ngeri!(kiri).

Namun sekarang, replika velg-velg tersebut juga sudah bermunculan. “Karena permintaan cukup tinggi, sedangkan barang tidak ada,” ungkap Henry Sukmana dari gerai aksesori Variasi-Variasi, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Henry, permintaan justru datang dari retailer-retailer. “Permintaannya sudah mencukupi jumlah quota minimum produksi velg, maka dibuatlah velg-velg tersebut,” ucap Henry.

Hal senada juga diungkapkan oleh Iwan dari gerai Auto Distro, Fatmawati, Jakarta Selatan. “Langkanya velg-velg ini adalah celah yang dimanfaatkan produsen dari Cina, Taiwan, dan sebagainya untuk membuat replikanya.” Namun Iwan memberikan wejangan, “Lantas apakah velg replika tersebut menjadi laku keras di pasaran? Belum tentu,” ujarnya.

Hal ini disebabkan velg-velg tersebut mudah dijumpai di pasaran. “Sehingga tidak jadi barang langka lagi, sedangkan yang asli tetap dicari,” lanjut Iwan. Menurut pria berpenampilan santai ini, demand untuk velg legenda banyak berdatangan dari berbagai negara.


 Velg rally legenda, Sparco Cromodora sekarang sudah mulai keluar ‘kembarannya’, detailnya sangat mirip aslinya!(kiri)

“Tidak hanya dari Indonesia, tetapi Filipina, Malaysia, Australia, Amerika, juga berburu akan velg ini,” tukasnya. Karena itulah jangan heran jika harga Hayashi Sakura alias Hayashi Yayoi bisa mencapai sekitar Rp 50 juta dalam kondisi bekas. “Dibilang mahal enggak juga, karena barangnya memang (hampir) enggak ada,” ucap Brajam, salah satu penggemar velg retro Eropa.

Jadi, mau pilih replika atau asli, yang penting semangat tetap retro! (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa