Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Apa yang Perlu Dicermati Saat Bikin Rollbar? Nih!

billy - Rabu, 16 Maret 2011 | 13:30 WIB
No caption
No credit
No caption


JAKARTA
- Untuk keselamatan pengendara, tentu perlu perlindungan yang menjamin orang di dalam kabin benar-benar selamat ketika kecelakaan fatal.

Pada bagian tersebut terdiri dari besi tubular yang digabungkan dengan pengelasan di beberapa titik. Pengelasan, merupakan bagian cukup penting ketika merangkai roll-bar.

Apalagi ketika tunggangan dipakai dalam ajang internasional, tentu perlu mendapatkan standar tersendiri seperti FIA approved.

 Tetapi, ada putra bangsa yang membuat tim dari FIA cukup tercengang dengan hasil karyanya. "Ketika itu orang dari FIA kaget, kok bisa seperti ini hasil lasannya?" ujar Wie-wie Rianto, dari Firna ProTechnik, di kawasan Kepa Duri, Jakbar.

Siapakah orang itu? Dia adalah Wardani, ahli las dari bengkel yang dipunggawai Wie-wie yang sudah bekerja selama 22 tahun di sana. Ketika dilihat, memang tak berbeda roll-bar bikinan orang ‘bule' dengan karya Wardani. "Ini karena makan roti," canda lelaki 40 tahun itu.

Maksudnya, ia memang sudah cukup ahli mengerjakan bodi dan mengelas, tetapi semakin ahli ketika belajar merangkai roll-bar bersama orang dari RalliArt Swedia. Karena kerja bareng, enggak heran kalau sarapan pun mendapat menu sama, sarapan roti. "Padahal dengan tempe pun sudah oke dia," kelakar Wie-wie.

Sebenarnya apa sih kiatnya saat merangkai roll-bar yang memang strukturnya sesuai dengan standar FIA? "Terpenting, soal pengerjaannya telaten dengan ukuran gas dan oksigen yang pas," ujar WarArt, pelesetan dari RalliArt, karena pernah bareng kerja dengan orang dari RalliArt.

Lantas, tidak terburu-buru. "Jadi pengelasannya pun hasilnya halus, malah bikinan bule itu aja terlihat lebih besar-besar dan kasar," bangganya. Dari segi estetika dan kekuatan ini penting, karena kualitas las-lasan yang ada sudah terlihat baik, apalagi tidak boleh digerinda, walau sekadar menghaluskan permukaan lasannya.

Lelaki yang disapa War itu, pertama kali mengerjakan pipa tubular ketika Wie-wie membuat mobil drag race Ford Capri-nya beberapa tahun lalu. Mobil yang memegang rekor tercepat 402 m dalam 9,3 detik yang selama beberapa tahun tak terpecahkan itu. Dari sana, ia pun ikut ‘membuat' mobil rally bersama Wie-wie, untuk mengerjakan roll-bar dan roll cage-nya.

Nah, ternyata anak bangsa pun sanggup mengerjakan hal-hal bertaraf internasional bukan? Seperti lelaki asal Pemalang, Jateng ini. Ayo, siapa lagi yang berani unjuk gigi! (mobil.otomotifnet.com)

Firna Protechnik: Jl. Tanjung Duren Barat 4 No.1, Jakbar 021-5689991

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa