| Divisi aftersales PT GMAI yang pertama membuka uji lab Premium untuk pelanggannya |
OTOMOTIFNET - PT Pertamina Persero selaku produsen dan penyuplai bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, bensin premium, menyatakan secara resmi pembelaan sikap terhadap kasus kerusakan fuel pump pada mobil yang terjadi belakangan ini saat press conference di restoran Pulau Dua, Jakarta, (21/7) lalu.
Menurut Toharso, pihaknya telah melakukan uji sampel premium dalam internal perusahaan pada 20 Juli lalu. "Hasilnya, BBM Pertamina tidak bermasalah dalam kualitas," tandas sekretaris perusahaan Pertamina ini.
Wah konsumen pun dibikin bingung. “Dagelan kayak apa ini,” terang Warjana, pengemudi Taksi Express yang pakai Toyota Limo 2010. Karena sudah kapok dengan mutu Premium yang bikin 200 fuel pump taksi temannya jebol, insting memaksanya beralih ke bensin swasta ‘S’. “Setoran berkurang Rp 80 ribu/hari tapi rotax aman,” tambah kelahiran Indramayu ini.
Beruntung, beberapa ATPM sudah berani buka suara. Terkini adalah pernyataan Mukiat Sutikno, managing director PT General Motor Autoworld Indonesia (GMAI) ”Berdasar penelitian intern kami, Premium ini banyak mengandung partikel asing seperti pasir dan sulfur yang merusak mobil lama dan baru,” tegasnya.
Hal ini juga diakui Suwadji Wirjono, after sales director PT GMAI yang menerima keluhan fuel pump Chevy jebol. Sebelumnya, PT Toyota Astra Motor(TAM) yang mengirim sampel Premium ke Thailand menemukan banyaknya kandungan sulfur yang membuat as fuel pump macet. Ayo ATPM lain mana suaranya?
Kelambanan dan sikap defensif inilah yang membuat konsumen geregetan. “Konsumen rugi biaya dan waktu. Keamanan juga terancam jika mogok di jalan,” terang John Arsyad, GM marketing PT Bridgestone Tire Indonesia yang pompa bensin Hyundai Aveganya jebol.
Penulis/Foto: Anton, Manut, Bil / F.Yosi
| Editor | : | Editor |
KOMENTAR